Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Dekati Gelar Ketujuh

Kompas.com - 21/06/2009, 05:12 WIB

Hubungan antara Indonesia dan Malaysia yang saat ini memanas menimbulkan dampak pada pemain Malaysia, termasuk Chong Wei. Pemain nomor satu dunia ini yang biasanya mendapat sambutan hangat penonton pada tahun-tahun sebelumnya kali ini harus menerima teriakan yang tidak menyenangkan dari penonton.

”Saya memang kena dampaknya, tetapi untuk final saya tetap akan berusaha bermain baik. Peluang saya menang melawan Taufik 50:50,” kata Chong Wei.

Selain menjadi pertemuan di antara dua pemain yang punya nama besar di tunggal putra, final antara Taufik dan Chong Wei hari ini menjadi duel dua pemain yang sama-sama pernah menjuarai Indonesia Super Series dan persaingan di antara dua teman baik. ”Pertemanan terjadi di luar lapangan. Kalau sudah di lapangan, pasti lain,” kata Taufik.

Saling waspada

Dengan pengalaman masing- masing, pertandingan Taufik melawan Chong Wei akan berlangsung menarik. Apalagi, kedua pemain tengah berada dalam kondisi terbaik.

Chong Wei telah mengumpulkan dua gelar juara, yakni dari Malaysia dan Swiss Super Series. Selain itu, ia juga membantu Malaysia lolos ke semifinal Piala Sudirman untuk pertama kalinya di Guangzhou, China, Mei lalu. ”Fisik dan skill-nya harus diwaspadai,” kata Taufik.

Chong Wei mengatakan, ia harus bisa mengantisipasi serangan Taufik. ”Saya lihat, persiapan dia untuk tampil di sini sangat bagus. Fisiknya lebih bagus dibandingkan di All England dan Swiss,” ujar Chong Wei.

Sementara itu, pemain putri India, Saina Nehwal, untuk pertama kalinya akan tampil di final turnamen super series. Pemain yang baru berusia 19 tahun ini lolos dari hadangan pemain China, Lu Lan, bahkan memenangi pertandingan dalam dua game, 25-23, 21-19. Di final, Saina akan melawan pemain China lainnya, Wang Lin, yang mengalahkan seniornya, Xie Xingfang, 21-19, 21-13.

Saina, yang mulai berlatih bulu tangkis pada usia 8 tahun, menjadi pemain India yang berperingkat terbaik saat ini, yaitu di urutan kedelapan. Sebelumnya, prestasi terbaik Saina adalah menjadi juara dunia yunior 2008 dan perempat final Olimpiade Beijing pada tahun yang sama.

Pada nomor ganda campuran, gelar juara akan diperebutkan oleh Zheng Bo/Ma Jin (China) dan Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung (Korsel) setelah masing-masing mengalahkan pasangan Denmark. Zheng Bo/Ma Jin mengalahkan Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen, 21-13, 21-13, sedangkan Duet Lee/Lee menang atas unggulan keempat Thomas Laybourn/Kamila Rytter Juhl, 18-21, 21-17, 21-17.

Sementara itu, final ganda putri akan mempertemukan dua unggulan teratas, Wong Pei Tty/Chin Eei Hui (Malaysia) dan Cheng Shu/Zhao Yunlei (China). Di bawah tekanan penonton, Wong/Chin menang 21-17, 21-17 atas unggulan ketiga Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (Taiwan), sedangkan Cheng/Zhai mengatasi Ha Jung-eun/Kim Min-jung (Korsel), 21-13, 21-12. (was/iya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com