Hubungan antara Indonesia dan Malaysia yang saat ini memanas menimbulkan dampak pada pemain Malaysia, termasuk Chong Wei. Pemain nomor satu dunia ini yang biasanya mendapat sambutan hangat penonton pada tahun-tahun sebelumnya kali ini harus menerima teriakan yang tidak menyenangkan dari penonton.
”Saya memang kena dampaknya, tetapi untuk final saya tetap akan berusaha bermain baik. Peluang saya menang melawan
Selain menjadi pertemuan di antara dua pemain yang punya nama besar di tunggal putra, final antara Taufik dan Chong Wei hari ini menjadi duel dua pemain yang sama-sama pernah menjuarai Indonesia Super Series dan persaingan di antara dua teman baik. ”Pertemanan terjadi di luar lapangan. Kalau sudah di lapangan, pasti lain,” kata Taufik.
Dengan pengalaman masing- masing, pertandingan Taufik melawan Chong Wei akan berlangsung menarik. Apalagi, kedua pemain tengah berada dalam kondisi terbaik.
Chong Wei telah mengumpulkan dua gelar juara, yakni dari Malaysia dan Swiss Super Series. Selain itu, ia juga membantu Malaysia lolos ke semifinal Piala Sudirman untuk pertama kalinya di Guangzhou, China, Mei lalu. ”Fisik dan skill-nya harus diwaspadai,” kata Taufik.
Chong Wei mengatakan, ia harus bisa mengantisipasi serangan Taufik. ”Saya lihat, persiapan dia untuk tampil di sini sangat bagus. Fisiknya lebih bagus dibandingkan di All England dan Swiss,” ujar Chong Wei.
Sementara itu, pemain putri India, Saina Nehwal, untuk pertama kalinya akan tampil di final turnamen super series. Pemain yang baru berusia 19 tahun ini lolos dari hadangan pemain China, Lu Lan, bahkan memenangi pertandingan dalam dua game, 25-23, 21-19. Di final, Saina akan melawan pemain China lainnya, Wang Lin, yang mengalahkan seniornya, Xie Xingfang, 21-19, 21-13.
Saina, yang mulai berlatih bulu tangkis pada usia 8 tahun, menjadi pemain India yang berperingkat terbaik saat ini, yaitu di urutan kedelapan. Sebelumnya, prestasi terbaik Saina adalah menjadi juara dunia yunior 2008 dan perempat final Olimpiade Beijing pada tahun yang sama.
Pada nomor ganda campuran, gelar juara akan diperebutkan oleh Zheng Bo/Ma Jin (China) dan Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung (Korsel) setelah masing-masing mengalahkan pasangan Denmark. Zheng Bo/Ma Jin mengalahkan Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen, 21-13, 21-13, sedangkan Duet Lee/Lee menang atas unggulan keempat Thomas Laybourn/Kamila Rytter Juhl, 18-21, 21-17, 21-17.
Sementara itu, final ganda putri akan mempertemukan dua unggulan teratas, Wong Pei Tty/Chin Eei Hui (Malaysia) dan Cheng Shu/Zhao Yunlei (China). Di bawah tekanan penonton, Wong/Chin menang 21-17, 21-17 atas unggulan ketiga Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (Taiwan), sedangkan Cheng/Zhai mengatasi Ha Jung-eun/Kim Min-jung (Korsel), 21-13, 21-12.