Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hebat! Soderling Menembus Final

Kompas.com - 05/06/2009, 22:01 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Pemain unggulan 23 asal Swedia, Robin Soderling, menembus final grand slam Perancis Terbuka. Pemain berusia 24 tahun tersebut maju ke partai puncak di Roland Garros ini setelah bertarung ketat melawan unggulan 12 asal Cili, Fernando Gonzalez, yang taklukkannya dengan 6-3 7-5 5-7 4-6 6-4, Jumat (5/6).

Ini merupakan prestasi terbaik Soderling sepanjang kariernya di ajang grand slam. Sebelumnya, langkah terjauh Soderling di grand slam adalah sampai ke babak ketiga Wimbledon (2003, 2007) dan Amerika Serikat Terbuka (2005)--pada Australia Terbuka 2004 dan 2009 hanya sampai babak kedua.

Di final yang berlangsung Minggu (7/6) nanti, Soderling akan bertemu unggulan kedua asal Swiss, Roger Federer, atau unggulan kelima asal Argentina, Juan Martin del Potro.

Soderling yang membuat kejutan di babak keempat karena menghentikan langkah sang juara bertahan Rafael Nadal, tampaknya akan menang mudah di babak semifinal ini. Pasalnya, di dua set awal dia begitu perkasa sehingga membungkam Gonzalez dengan skor 6-3 dan 7-5.

Tetapi pada dua set selanjutnya, Gonzalez yang juga disebut-sebut sebagai raja lapangan tanah liat ini bisa bangkit. Petenis Cili tersebut merebut set ketiga dengan kemenangan 7-5.

Pada set keempat, Gonzalez sempat melakukan aksi protes di game kesembilan. Dia menggosok bekas bola di atas lapangan dengan pantatnya, karena menilai wasit telah membuat keputusan yang keliru: menyatakan bola pengembalian Soderling masuk. Padahal, bola itu melebar di sisi kanan.

Beruntung, meskipun sempat emosi, dia bisa meraih kemenangan setelah melakukan break dan unggul 5-4. Ketika memegang servis, Gonzalez bisa menyudahi set keempat tersebut dengan kemenangan 6-4, sehingga pertandingan dilanjutkan dengan set kelima.

Di set penentuan ini, Gonzalez melaju dengan cepat karena berhasil melakukan break di game kedua dan selanjutnya unggul 3-0. Sayang, dia tak mampu mempertahankan irama permainannya sehingga Soderling bisa bangkit dan menyapu tiga game selanjutnya untuk menyamakan skor menjadi 3-3.

Inilah titik balik bagi Soderling yang bermain semakin agresif, ditambah akurasi pukulan yang membuat Gonzalez pontang-panting untuk menerima bola darinya. Setelah melakukan break di game kesembilan untuk unggul 5-4, Soderling tampak percaya diri ketika memegang servis di game ke-10.

Benar saja, dia tak memberikan kesempatan kepada Gonzalez untuk bangkit karena bisa menutupnya dengan kemenangan 6-4. Alhasil, Soderling pun untuk pertama kalinya menjejakkan kakinya di final grand slam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com