"Tetapi ketika forehand-ku memastikan saya melakukan break saat kedudukan 3-4 di set ketiga, saya merasa bahwa ini adalah titik balik pertandingan. Setelah itu, atmosfirnya berubah dan sangat bagus," tambah finalis turnamen ini pada tiga tahun terakhir.
Pada Perancis Terbuka kali ini, dua pemain yang berpotensi mengalahkan Federer sudah lebih dulu tersingkir. Mereka adalah sang juara bertahan Rafael Nadal yang sudah empat kali berturut-turut menjadi juara, serta unggulan keempat asal Serbia, Novak Djokovic.
Dengan demikian, peluang Federer untuk mengakhiri penantiannya menjadi juara di Roland Garros semakin besar.
Ya, Federer memang sangat berambisi menjadi juara di grand slam ini. Pasalnya, dari 13 gelar yang sudah direngkuh, belum sekali pun diraihnya di Roland Garros. Nah, jika keinginannya ini terwujud, maka kegembiraannya pasti berlipat ganda karena selain bisa menjadi juara Perancis Terbuka, dia juga akan menyamakan prestasi petenis legendaris Amerika Serikat Pete Sampras, yang 14 kali juara grand slam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.