Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Unggulan Kedua, China Ketiga

Kompas.com - 24/04/2009, 16:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menjadi unggulan kedua pada kejuaraan dunia beregu campuran Piala Sudirman 2009 yang akan digelar di Guangzhou, China, 10-17 Mei. Menurut situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), penentuan unggulan itu didasarkan pada peringkat pemain pada 23 Mei.

Sementara itu, Denmark menjadi unggulan pertama. Sedangkan tim juara bertahan sekaligus enam kali juara dari 10 turnamen, China, yang juga akan menjadi tuan rumah, hanya menempati unggulan ketiga.

Posisi unggulan keempat hingga delapan masing-masing ditempati oleh Malaysia, Korea, Inggris, Hongkong dan Jepang. Kedelapan tim tersebut selanjutnya akan dibagi dalam dua grup yang masing-masing terdiri atas empat tim yang akan saling bertemu untuk menentukan juara dan runner-up grup dan maju ke semifinal.

Jika turnamen dua tahunan itu akan menggunakan cara pembagian grup seperti yang tercantum dalam statuta BWF, maka Indonesia akan berada satu grup dengan China. Pasalnya, aturan itu menempatkan unggulan pertama berada dalam satu grup dengan unggulan keempat, kelima, dan kedelapan, dan unggulan kedua bersama ketiga, keenam dan ketujuh.

Namun aturan tersebut belum tentu digunakan.

Menanggapi pengumuman unggulan tersebut, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh mengaku terkejut. Perkiraannya semula, China akan menjadi unggulan pertama sedangkan Indonesia dan Denmark kemungkinan salah satunya akan berada di urutan kedua atau ketiga.

Soal pembagian grup, Lius yang mengaku menerima email dari BWF mengenai aturan tersebut mengatakan, belum tahu apakah akan digunakan dalam Piala Sudirman kali ini atau tidak.

"Sebab dua tahun lalu tidak digunakan. Kalau aturan itu akan dipakai, seharusnya tidak perlu ada pengundian lagi (karena sudah bisa ditetapkan dari susunan unggulan)," kata Lius yang akan menanyakan kembali ke BWF mengenai aturan tersebut.

Dalam dua kejuaraan Piala Sudirman terakhir, 2005 di Beijing dan 2007 di Glasgow, Indonesia menjadi finalis. Tetapi langkahnya selalu dihentikan oleh musuh yang sama, yakni China.

Kali ini, tim Merah Putih yang separuh pemainnya adalah pemain-pemain yang baru pertama kali memperkuat tim Sudirman menargetkan paling tidak menyamai hasil yang dicapai dua tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com