SEMARANG, KOMPAS.com - Kekuatan Indonesia di pentas bulu tangkis dunia sudah kalah dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti China, Malaysia, Korea Selatan dan Denmark. Pasalnya, negara-negara tersebut memiliki kekuatan yang merata di semua sektor, baik putra maupun putri.
Dengan kenyataan tersebut, peluang Indonesia untuk menjuarai Piala Sudirman cukup kecil. Karena, turnamen bulu tangkis beregu campuran yang akan berlangsung di Guangzhou, China, pada bulan Mei itu memerlukan kekuatan yang merata di semua sektor.
Nah, agar kekuatan Indonesia tak semakin terpuruk, Heryanto Arbi berharap Taufik Hidayat bisa dipanggil meskipun dia tak lagi berada di Pelatnas Cipayung. Menurut mantan peraih gelar juara tunggal putra All England dua kali itu, tenaga Taufik masih sangat dibutuhkan untuk mereduksi kelemahan yang ada.
"Memang peluang kita berat karena negara lain terutama China, Malaysia, Denmark, Korea Selatan, dan lain-lain memiliki kekuatan di semua sektor baik putra atau putri. Tetapi kalau ada Taufik tentunya akan lebih baik," ungkap Heryanto, Kamis (2/4).
Menurut Heryanto yang tiga kali memperkuat Indonesia pada perebutan Piala Sudirman, terlepas hasil yang dicapai pada berbagai turnamen sejak Januari hingga Maret 2009, Taufik masih diperlukan oleh Indonesia karena pengalaman dan kemampuannya.
Taufik baru saja meraih gelar juara bulu tangkis India Open setelah mengalahkan pebulu tangkis Malaysia, Roslin Hashim pada partai final. Gelar ini yang pertama kali sejak Taufik mengundurkan diri dari pelatnas Cipayung Januari 2009.
Tentang peluang Indonesia untuk mendapatkan angka kemenangan pada Piala Sudirman nanti, Heryanto mengatakan bahwa nomor andalan Indonesia adalah tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran.
"Lawan siapa saja, entah itu China, Denmark, Malaysia, Korea Selatan, dan lain sebagainya tampaknya kita harus merebut kemenangan dari ketiga nomor tersebut karena memang itu andalan kita," katanya.
Artinya, dengan kehadiran Taufik maka nomor tunggal putra Indonesia punya peluang untuk mendapatkan angka. Tetapi, tidak menutup kemungkinan Sony Dwi Kuncoro menjadi pilihan utama di nomor tunggal putra.
Sedangkan untuk ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan masih menjadi andalan, kemudian ganda campuran pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir berada di barisan terdepan.
Kalau kelompok putri, kata mantan pebulu tangkis PB Djarum Kudus, sangat berat karena kelasnya masih kalah dengan pebulu tangkis China, Korea, Denmark, atau yang lainnya.
"Makanya, kita harus bisa mengambil nomor tunggal dan ganda putra, serta ganda campuran dalam setiap pertandingan melawan negara manapun," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.