Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ecclestone: Hamilton Dilahirkan untuk Menjadi Juara

Kompas.com - 17/12/2008, 18:13 WIB

JAKARTA, RABU — Bernie Ecclestone sempat melontarkan ide untuk mengubah sistem poin yang ada di Formula 1 dengan pemberian medali (emas, perak, perunggu) seperti yang terjadi di olimpiade. Alasannya, agar pebalap yang sering naik podium dan meraih emas berhak menyabet gelar juara dunia.

Ide guru komersial olahraga itu ternyata mendapat banyak tanggapan negatif. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa Ecclestone tak senang jika Lewis Hamilton menjadi juara dunia sehingga dia ingin menjegal pebalap McLaren itu untuk mengulangi prestasi serupa pada musim-musim mendatang.

Namun, Ecclestone dengan tegas membantah. Pria yang pada tahun 2003 masuk dalam posisi tiga besar orang terkaya di Inggris itu mengatakan bahwa dirinya mengakui Hamilton adalah juara dunia 2008.

"Lewis adalah juara dunia dan tidak ada orang yang lebih senang daripada saya ketika mengetahui dia menang," ungkap Ecclestone melalui situs F1. "Dia memang dilahirkan untuk menjadi juara sehingga tinggal menunggu waktunya saja, yang datang pada musim 2008."

"Satu yang membuat saya tidak nyaman adalah tentang sistem penilaian. Untuk menjadi juara dunia, pada seri terakhir Lewis hanya perlu finis di urutan lima. Padahal, saya tak terlalu yakin jika fans datang atau menyetel televisi hanya untuk melihat jagoannya berjuang meraih peringkat lima. Mereka (fans) pasti ingin melihat pebalap-pebalap dunia bertarung habis-habisan untuk menjadi juara," tambahnya.

Merujuk ide Ecclestone maka pada musim lalu Felipe Massa yang berhak menjadi juara dunia karena pebalap Ferrari tersebut paling banyak naik podium—unggul satu dari Hamilton.

Namun, karena menggunakan perhitungan poin yang selama ini telah terjadi maka kemenangan Massa pada seri terakhir di Sirkuit Interlagos, Brasil, menjadi sia-sia. Pasalnya, dalam balapan tersebut Hamilton bisa meraih hasil minimal yakni finis di urutan lima sehingga dalam klasemen akhir pebalap Inggris tersebut unggul satu poin dari Massa. (CRS/LOU)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com