JAKARTA, RABU — Bernie Ecclestone sempat melontarkan ide untuk mengubah sistem poin yang ada di Formula 1 dengan pemberian medali (emas, perak, perunggu) seperti yang terjadi di olimpiade. Alasannya, agar pebalap yang sering naik podium dan meraih emas berhak menyabet gelar juara dunia.
Ide guru komersial olahraga itu ternyata mendapat banyak tanggapan negatif. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa Ecclestone tak senang jika Lewis Hamilton menjadi juara dunia sehingga dia ingin menjegal pebalap McLaren itu untuk mengulangi prestasi serupa pada musim-musim mendatang.
Namun, Ecclestone dengan tegas membantah. Pria yang pada tahun 2003 masuk dalam posisi tiga besar orang terkaya di Inggris itu mengatakan bahwa dirinya mengakui Hamilton adalah juara dunia 2008.
"Lewis adalah juara dunia dan tidak ada orang yang lebih senang daripada saya ketika mengetahui dia menang," ungkap Ecclestone melalui situs F1. "Dia memang dilahirkan untuk menjadi juara sehingga tinggal menunggu waktunya saja, yang datang pada musim 2008."
"Satu yang membuat saya tidak nyaman adalah tentang sistem penilaian. Untuk menjadi juara dunia, pada seri terakhir Lewis hanya perlu finis di urutan lima. Padahal, saya tak terlalu yakin jika fans datang atau menyetel televisi hanya untuk melihat jagoannya berjuang meraih peringkat lima. Mereka (fans) pasti ingin melihat pebalap-pebalap dunia bertarung habis-habisan untuk menjadi juara," tambahnya.
Merujuk ide Ecclestone maka pada musim lalu Felipe Massa yang berhak menjadi juara dunia karena pebalap Ferrari tersebut paling banyak naik podium—unggul satu dari Hamilton.
Namun, karena menggunakan perhitungan poin yang selama ini telah terjadi maka kemenangan Massa pada seri terakhir di Sirkuit Interlagos, Brasil, menjadi sia-sia. Pasalnya, dalam balapan tersebut Hamilton bisa meraih hasil minimal yakni finis di urutan lima sehingga dalam klasemen akhir pebalap Inggris tersebut unggul satu poin dari Massa. (CRS/LOU)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.