SAO PAULO, MINGGU — Pembalap Ferrari, Felipe Massa, mengaku tidak merasa sungkan karena menangis meratapi kegagalannya meraih gelar juara dunia F1, Minggu (2/11).
Pembalap asal Brasil itu menjuarai GP Brasil, Minggu (2/11), untuk keduakalinya dalam tiga tahun. Namun, gelar juara dunia justru diraih pembalap tim McLaren asal Inggris, Lewis Hamilton, yang menempati posisi kelima di Brasil. Hamilton (23) sekaligus menorehkan rekor sebagai pembalap termuda yang mampu meraih gelar juara dunia balap mobil F1.
"Inilah lomba yang paling menguras emosi sepanjang hidup saya," kata Massa seusai penyerahan penghargaan. "Banyak hal yang terjadi."
"Saya bukan tipe laki-laki yang mudah menangis, tetapi hari ini rasanya berbeda. Sulit sekali mengendalikan emosi Anda. Mungkin karena saya sudah semakin tua, sekali-sekali menangis tentunya bukan masalah," kata Massa.
Massa sudah berusaha keras mencatatkan diri sebagai pembalap Brasil kedua yang menjadi juara dunia setelah pembalap legendaris, Ayrton Senna. "Perasaan saya campur aduk. Saat melewati finis, saya adalah juara dunia. Namun, tiba-tiba ahli mesin saya mengatakan, segalanya melalui radio," kata Massa.
"Ia mengatakan bahwa Lewis telah berhasil melewati (Timo) Glock. Perasaan saya masih tidak keruan karena saya tetap menunggu kepastian hasil dan kemudian ternyata kami memang tidak mendapatkannya," ungkap Massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.