”Sebelum lomba saya bercanda dengan pelatih saya bahwa di Athena saya finis ke-12. Mungkin nanti di Beijing saya akan finis pertama atau kedua. Saya memulai karier olimpiade dengan perak dan menutupnya juga dengan perak,” ujar Platzer yang dilatih oleh suaminya sendiri, Stephen.
Rigaudo finis ketiga dan berhak atas medali perunggu. Ia begitu gembira karena akhirnya mampu finis di depan Liu Hong yang begitu agresif menjelang garis finis. Rigaudo mencetak waktu tempuh 1 jam 27 menit 12 detik, sedangkan Liu yang finis keempat berada lima detik lebih lambat dari Rigaudo.
”Lomba berlangsung berat, sangat berat,” kata Rigaudo.
Peraih emas Olimpiade Athena 2004, Athanasia Tsoumeleka, finis keenam. Ia gagal mempertahankan gelar juara olimpiade. Atlet asal Yunani itu mencetak waktu 1 jam 27 menit 54 detik.
Jalan cepat putri diikuti 48 atlet. Dari jumlah ini, dua atlet gagal finis, sedangkan tiga atlet lagi didiskualifikasi.
Tiga atlet yang didiskualifikasi itu adalah Tatyana Kalmykova asal Rusia, Elena Ginko asal Belarus, dan atlet tuan rumah, Yang Mingxia. Mereka didiskualifikasi karena melakukan gerakan berlari, yakni kedua kaki sempat melayang di udara.
Padahal, Kalmykova, juara dunia remaja, merupakan atlet yang cukup diandalkan. Usianya baru 18 tahun dan pada paruh kedua lomba sempat berada di posisi kelima.
Teknik berjalan cepat yang tidak rapi juga membuat Yang Mingxia mengalami kekecewaan mendalam. ”Saya merasa sangat kecewa. Taktik saya tadi memang tidak stabil. Saya merasa baik-baik saja, tetapi saya ternyata mendapat kartu merah dari juri. Saya minta maaf. Saya mengecewakan semua orang yang mendukung saya,” ujar Yang setelah menginjak finis.
Persiapan empat tahun
Kaniskina mempersiapakan diri untuk mengikuti Olimpiade Beijing 2008 selama empat tahun terakhir. ”Saya mulai berlatih jalan cepat sejak 10 tahun lalu. Namun, baru empat tahun terakhir saya berlatih dengan serius,” ujar mahasiswa matematika di Saransk, Rusia, itu.