Pada edisi tahun ini, Cycle Messenger World Championship (CMWC) akan berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Kejuaraan yang pada tahun lalu digelar di Riga, Latvia, itu akan mempertandingkan 11 nomor, mulai dari road bike hingga trick stand.
Semuanya akan dilakukan ala kurir sepeda seperti halnya pada film Quicksilver atau Premium Rush. Namun, bedanya tidak digelar di jalan raya.
Dito Ariotedjo, CdM Indonesia di Youth Olympic Games 2018 yang juga pegiat sepeda, mengaku bangga dengan terlaksananya gelaran tersebut.
Menurut Dito, ajang berskala internasional yang digelar di Indonesia bisa berdampak sangat positif pada citra bangsa di mata dunia.
"Masyarakat kita bisa mengambil manfaat dari gelaran Internasional seperti ini. Mulai dari manfaat ekonomi, hingga untuk menambah wawasan dunia," ujar Dito.
"Apalagi ini adalah pertandingan dalam profesi kurir sepeda, profesi yang sekarang membuka peluang pekerjaan untuk masyarakat muda Indonesia," tutur Dito menambahkan.
Indonesia baru pertama kali berpartisipasi dalam ajang CMWC pada tahun 2015 di Melbourne, Australia.
Kini, pada tahun kelima aktif pada ajang itu, Indonesia sudah mampu menjadi tuan rumah.
Hal itu tak terlepas dari kerja keras tim Westbike Messenger Service (WMS) yang didirikan oleh Hendi Rahmat dan rekannya.
WMS adalah sebuah perusahaan kurir sepeda yang sampai saat ini sudah ada di 5 kota besar Indonesia dengan 6.500 paket per harinya.
Selain membuka lapangan pekerjaan, kurir sepeda juga mengurangi polisi udara, terutama di Jakarta.
Dito sangat mengapreasiasi keberadaan WMS dan kurir sepeda lainnya.
Ia berpesan agar seluruh partisipan bisa bertanding dengan sportif, terutama yang berasal dari Indonesia.
"Ayo tunjukan taring kita pada dunia, tanpa harus menggigit, tetapi dengan prestasi," kata Dito.
Ratusan partisipan datang dari berbagai kota untuk ikut bertanding dalam kejuaraan yang terbuka untuk umum itu.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/08/21/11000038/jakarta-jadi-tuan-rumah-kejuraan-dunia-kurir-sepeda-2019