Ketua panitai balap sepeda internasional Bank BRI Tour D’Indonesia 2019, Nugroho, mengatakan bahwa satu peserta yang mengalami kerusakan ban berasal dari tim Olivers Real Food Racing Australia.
“Bannya rusak, dia mau ngejar sudah terlalu jauh satu jam ketinggalan. Dari tim Oliver Food Australia,” ujarnya, Senin (19/08/2019).
Nugroho menambahkan, kejuaraan balap sepeda internasional Bank BRI Tour D’Indonesia 2019 diikuti oleh 18 tim.
Sebelumnya, ada 20 tim mendaftar sebagai peserta kejuaraan. Tetapi menjelang start, 2 negara mengundurkan diri.
“Sebelum start kemarin 2 tim mengundurkan. Tim itu dari Brunei dan Kazakhstan. Jadi tinggal 18 tim, 90 pebalap yang berlomba,” imbuhnya.
Pesepeda dari tim Olivers Real Food Racing Australia, Lyons Angus, menjadi pemenang etape pertama balap sepeda internasional Bank BRI Tour D’Indonesia 2019.
Dia membukukan catatan waktu 3 jam 55menit 58 detik.
Sementara itu peringkat kedua ditempati Roth Ryan dari team Xspeed United Continental disusul pesepeda dari team Sapura Cyling, Vogt Mario, yang finis di posisi ketiga.
Nugroho mengatakan bahwa Kota Ngawi merupakan etape pertama dari 5 etape yang akan diikuti 90 pesepeda.
Menurut rencana, hari ini para pesepeda akan melakukan start etape kedua di Kota Madiun. Mereka akan finis di Batu.
“Etape berikutnya dari Batu finis di Jember, kemudian Jember finis di Banyuwangi dan etape terakhir dari Gilimanuk finis di Batur,” ujarnya.
Etape pertama balap sepeda internasional Bank BRI Tour D’Indonesia 2019 Borobudur- Kota Ngawi menempuh jarak 157,70 km.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/08/20/08000018/etape-pertama-tour-dindonesia-2019-satu-peserta-alami-sepeda-rusak