Pegawai Biro Administrasi Sekretariat Daerah DKI Jakarta sekaligus tim official atlet renang PON DKI, Gamma Hakim mengatakan, tim yang berkekuatan 15 atlet putra putri, 6 pelatih dan 1 manajer tim ini baru saja mengikuti Hong Kong Open Swimming Championship, 9-11 Agustus 2019.
Rencananya tim akan pulang ke Jakarta menggunakan pesawat Cathay Pacific pada Senin (12/08/2019) pukul 19.05 waktu setempat.
Sebelum menuju bandara pada Senin, Gamma mendapatkan informasi dari pihak bandara bahwa semua penerbangan on schedule.
"Namun saat perjalanan menuju bandara jalanan sangat ramai. Ada demonstran di stasiun MTR hingga mengepung bandara," sebutnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/8/2019).
Ia dan tim kemudian bergegas menuju counter check in bandara. Namun tiba-tiba petugas mengatakan, operasional bandara ditutup.
Gamma kemudian mencoba meminta penjelasan dan bantuan dari otoritas bandara, namun tak ada hasil.
"Di sana ada yang sudah terlanjur masuk, terjebak di counter imigrasi. Ada yang telantar. Tapi otoritas bandara membisu. Ketika kami tanya mereka hanya sebut I don't know, lalu pergi," tuturnya.
Untungnya Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong segera mengevakuasi tim renang DKI. Mereka lantas dijemput dan diantar menuju KJRI.
"Kami mendapatkan fasilitas makan, mandi, dan bisa menginap di sana sambil menunggu informasi lebih lanjut," tambah Gamma.
Hingga Selasa pukul 08.00 WIB, belum ada informasi pasti kapan operasional bandara Hong Kong akan dibuka.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/08/13/08112968/cerita-tim-renang-dki-terjebak-di-bandara-hong-kong-karena-demonstran