Masih Cedera, Carolina Marin Mundur dari Kejuaraan Dunia 2019

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, memutuskan mundur dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 yang akan digelar di Basel, Swiss, 19-25 Agustus nanti.

Carolina Marin belum pulih dari cedera lutut yang merecokinya sejak Januari 2019 lalu. Oleh karena itu, dia akhirnya memilih mundur dari Kejuaraan Dunia 2019.

Sebenarnya, peraih gelar Juara Dunia 2018 itu mendapatkan undangan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia tahun ini.

"Keadaan Marin belum memungkinkan bersaing pada level yang diinginkan, baik dari segi fisik maupun kompetisi," ungkap Federasi Bulu Tangkis Spanyol, dikutip BolaSport.com dari El Pais.

Meski batal tampil pada Kejuaraan Dunia 2019, pihak Federasi Bulu Tangkis Spanyol menyebut bahwa kemungkinan besar Carolina Marin akan kembali berkompetisi pada September 2019.

Hal ini senada dengan pernyataan Marin saat menghadiri sesi konferensi pers di salah satu studio LaLiga Sports, di Madrid, Spanyol, Senin (24/6/2019).

Saat itu, pemain kidal ini memang belum yakin apakah mampu melakoni laga comeback pada Kejuaraan Dunia 2019.

Carolina Marin mengatakan jika tak bisa mengikuti Kejuaraan Dunia 2019, dia mungkin akan tampil di Vietnam Open 2019 yang digelar 10-15 September 2019.

"Jika pun saya belum bisa ke Kejuaraan Dunia, saya ingin tampil pada turnamen di bulan September," ucap mantan ratu bulu tangkis dunia itu.

Carolina Marin saat ini masih dalam proses pemulihan cedera.

Pemain 26 tahun itu mengalami cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) lutut kanan saat bertanding kontra Saina Nehwal (India) pada final Indonesia Masters 2019, Minggu (27/1/2019).

Dengan mundurnya Carolina Marin dari Kejuaraan Dunia 2019, maka tunggal putri bakal memiliki juara baru.

Kiprah Carolina Marin pada turnamen Kejuaraan Dunia sebenarnya cukup mentereng.

Selain di tahun 2018, Marin juga menjadi jawara pada Kejuaraan Dunia secara back-to-back pada tahun 2014 dan 2015.

Hasil tersebut dilengkapi oleh Carolina Marin dengan torehan manis tatkala berhasil meraih medali emas Olimpiade Rio 2016. (Nestri Yuniardi)