Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marcus/Kevin Berpeluang Lanjutkan Tradisi Emas Olimpiade

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor ganda putra bulu tangkis dinilai paling berpeluang melanjutkan tradisi emas Indonesia di ajang Olimpiade.

Hal itu mengacu keberhasilan dua pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menciptakan All Indonesian Final di Indonesia Open 2019.

Di final, Marcus/Kevin berhasil mengalahkan Ahsan/Hendra dengan skor 21-19 dan 21-16.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, menyatakan, masuknya dua ganda putra Indonesia di final Indonesia Open 2019 menjadi satu peta kekuatan dunia.

"Target kami di Olimpiade adalah pertahankan tradisi emas. Peluang besar di ganda putra, tetapi dari sektor lain sedang kerja keras," kata Susi dikutip dari Antara, Senin (22/7/2019).

Beberapa waktu lalu, legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, menilai ganda putra merupakan nomor dengan regenerasi paling baik.

Oleh karena itu, Christian menilai ganda putra Indonesia akan mampu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Baiknya regenerasi yang dimaksudkan Christian mengacu pada pemain muda yang mengorbit saat pemain senior masih eksis bermain.

"Regenerasi yang bagus yang seperti itu. Jadi, jangan menunggu yang senior pensiun baru digantikan. Sebelum pensiun, harusnya sudah bisa digantikan, minimal mendekati," kata Christian di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Christian kemudian mencontohkan munculnya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya tengah berada pada masa-masa emasnya.

Sebelumnya, Marcus/Kevin juga meroket saat pasangan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, masih rutin bermain.

"Pembinaan yang benar seperti itu," ujar Christian.

"Realistisnya (target emas Olimpiade) ganda putra. Kami punya dua jagoan. Mudah-mudahan bisa All Indonesian Final, kan hebat," kata dia menambahkan.

Kecuali Olimpiade London 2012, bulu tangkis rutin menyumbangkan emas untuk Indonesia sejak Olimpiade Barcelona 1992.

Saat itu, kontingen Indonesia meraih dua emas, masing-masing lewat Susy Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra).

Empat tahun berselang, emas disumbangkan Ricky Subagja/Rexy Mainaky di nomor ganda putra Olimpiade Atlanta 1996.

Pada Olimpiade Sydney 2000, emas Indonesia kembali disumbangkan ganda putra. Kali ini lewat Tony Gunawan/Candra Wijaya.

Pada Olimpiade Athena 2004, emas Indonesia disumbangkan di nomor tunggal putra lewat Taufik Hidayat.

Ganda putra kembali menjadi penyumbang emas pada Olimpiade Beijing 2008. Kali ini lewat Markis Kido dan Hendra Setiawan.

Emas terakhir yang diperoleh Indonesia disumbangkan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pada Olimpiade Rio 2016.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/07/23/11065408/marcuskevin-berpeluang-lanjutkan-tradisi-emas-olimpiade

Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke