Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Open 2019 dan "Trickle Down Effect"

JAKARTA, Kompas.com -  Pelaksanaan BliBli Indonesia Open 2019 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation di Istora Gelora Bung Karno Senayan menyajikan banyak hal baru buat penggemar bulu tangkis.

Selama waktu penyelenggaraan 16-21 Juli 2019, para penggemar bulu tangkis Jakarta bukan hanya bisa menyaksikan permainan dari para pemain papan atas dunia, tetapi juga mendapat gambaran  tentang bagaimana  perhelatan olahraga dikemas untuk masa kini dan depan.  Masa depan bulu tangkis sebagai satu  tontonan hiburan akan ditentukan juga oleh pengemasan olahraga ini.

Pihak Blibli.com sebegai sponsor utama Indonesia Open 2019 yang juga didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation  tidak mau tanggung-tanggung dalam mememuhi janji untuk perubahan tersebut.  Sejak pintu gerbang yang bila malam diterangi lampu berwarna-warbi, papan pesan yang kini  paper-less dan berujud audio visual hingga disedikannya tempat-tempat yang instagramable, memberi kesempatan para penonton untuk  mengekspresikan kehadiran mereka melalui dunia maya atau media sosial milik mereka.

Hal ini dipertegas oleh Kusumo Martanto, CEO Blibli.com selaku sponsor utama turnamen. "Kalau bicara dengan bahasa yang lebih kekinian, penampilan Blibli Indonesia Open yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini akan sangat instagramable. Jadi kira-kira seperti itulah pengertiannya."

Meski  menekankan pada pelaksanaan yang sifatnya visioner, pandangan jauh ke depan, panitia pelaksana  tidak melupakan hal-hal dasar dalam olahraga bulu tangkis yaitu keberadaan pemain serta faktor pendukung seperti para pedagang kecil dan menengah.  Dengan memberi kesempatan kepada para pedagang kecil dan menengah, diharapkan  siklus "trickle down effect" akan terjadi.

Blibli Indonesia Open 2019 yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundatiopn adalah suatu kegiatan ekonomi skala menengah yang diharap akan memberi efek  terhadap kegiatan ekonomi di bawahnya yang memiliki lingkup lebih kecil.

Karena itulah pada  area istora GBK Senayan  terdapat  area komersial yang berisi para pedagang cendera mata, alat olahraga  hingga makanan. Selain diisi oleh para produsen yang sudah lama, booth ini juga diisi antara lain oleh  pemain Pelatnas, Kevin Sanjaya yang mengembangkan binsis  minuman susu aneka rasa dengan nama Vinion.

Vinion menjual susu dingin dengan aneka rasa seperti pisang, mangga, taro, pop corn, mint, dan coklat. Selain itu, tersedia pula rasa-rasa unik lainnya seperti regal bailey milk, grassjelly milk, honey lemontea, dan masih banyak lagi. Semua minuman bisa ditambah dengan berbagai macam topping, di antaranya pudding, cream cheese, dan regal. Minuman-minuman yang disajikan terdiri dalam dua ukuran yakni regular dan large. Harganya dimulai dari Rp 20.000 hingga Rp 32.000.

Selama berlangsungnya Blibli Indonesia Open 2019 yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini. Booth Vinuon cukup mendapat perhatian dari para pengunjung yang rata-rata anak muda.  Ayah Kevin, Sugiarto Sukamuljho yang menjaga mengaku penjualan selama berlangsungnya turnamen cukup bagus.  Karena itulah Vinion juga akan buka booth di Transmart Bintaro, Tangerang Selatan, pada Agustus 2019 mendatang. "Doakan usaha Kevin lancar," katanya seperti dimuat Kompas.com,  Rabu (17/07/2019).

Bukan hanya pemain  atau mantan pemain, rejeki Indonesia Opens 20-19 juga menetes kepada Setio Budi Utomo.  Sehari-hari, Setio atau Tomo  bersama keluarganya berdagang Soto Kudus di luar  pusat latihan bulu tangkis PB Djarum di daerah Petamburan, Jakarta Barat.  Selama berlangsungnya Indonesia Open di Istora, ia membuka gerai dengan nama, "Soto Kudus Pak Tomo."

Sehari-hari ia memang mangkal di depan pusat peltihan PB Djarum di  Petambutran. "Selama ini banyak pemain atau mantan pemain yang makan soto atau garang asem saya, seperti mbak Yuni (Lartika) atau mas Lius (Pongoh). Waktu Indonesia Masters awal tahun saya juga mengajukan diri untuk berdagang, tetapi terlambat. Dijanjikan ya pas Indonesia Open ini," kata lelaki kelahiran Kudus pada 1958 ini.

Bagi PT Djarum, Tomo memang bukan orang luar. Ia sudah menjadi karyawan sejak 1985. Namun sejak 1989, ia kemudian ditarik menjadi sopir pribadi pemilik PT Djarum, Bambang Hartono sampai sekarang. "Saya biasa membawa mobil pribadi Rolls Royce atau pun Mercedes Pak Bambang. Beliau sangat sabar, tetapi  kalau  kita bawa mobil, dia maunya cepat tetapi selamat," kata Tomo.

Pada 2007, putera-putera Tomo membuka usaha berdagang Soto Kudus di daerah Bekasi. "Tetapi setahun kemudian kami pindah ke Petamburan ini. Itu pun berkat bantuan Pak Bambang yang bilang Soto Kudus saya cukup enak," kata Tomo yang berputra 4 dengan 7 cucu. Pada 2008, ia mendapat  tempat jua;an di depan pintu GOR Djarum di Petamburan.

Untuk berdagang selama pelaksnaan Blibli Indonesia Open 2019 yang didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini, Tomo mengaku harus menyiapkan dana Rp 7.5 juta. Ia juga men utup kedainya di Petamburan. "Hari-hari awal sih penjualan belum begitu bagus. Tetapi buat saya perlu untuk lebih mengenalkan dagangan saya untuk lingkungan di luar PT Djarum nantinya," kata Tomo.

Bila pada masanya ia harus pensiun sebagai sopir pribadi Bambang Hartono, Tomo memang berencana akan  terjun sepenuhnya mengembangkan binis makanan Soto Kudus Pak Tomo ini. "Saya optimistis bisa berkembang," katanya.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/07/20/22391998/indonesia-open-2019-dan-trickle-down-effect

Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke