Penonton di Istora Senayan Bikin Lawan Ahsan/Hendra Tak Tenang

Endo/Watanabe menghadapi Ahsan/Hendra pada laga perempat final Indonesia Open 2019 yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Laga berlangsung sengit karena kedua pasangan sama-sama tampil impresif.

Namun, Ahsan/Hendra akhirnya memenangi pertandingan tersebut dengan kedudukan rubber game 21-15, 9-21, dan 22-20.

"Saat gim ketiga tadi, kami kurang konsentrasi dan merasa tertekan oleh penonton," ujar Watanabe seusai pertandingan.

"Saat ketinggalan skor, kami enggak bisa tenang dan fokus akibat tertekan. Akhirnya permainan kami menjadi kurang baik. Intinya kurang tenang," tutur dia menambahkan.

Pertandingan antara Ahsan/Hendra dan Endo/Watanabe memang berlangsung sangat seru dan menegangkan, terutama saat gim ketiga.

Pada awal gim ketiga, Ahsan/Hendra sempat tertinggal 0-2. Namun, perlahan, pasangan senior Indonesia bisa bangkit.

Beberapa kali penempatan kok dari Ahsan/Hendra menyulitkan lawan. Ahsan/Hendra unggul dengan skor 9-4.

Mendapat momentum, The Daddies berhasil menutup interval gim ketiga dengan skor 11-4.

Setelah interval, permainan berlangsung kian menarik. Kedua pasangan silih berganti mendapat poin. Kedudukan menjadi 13-6, masih untuk keunggulan Ahsan/Hendra.

Ahsan/Hendra menjauh. Mereka tampil kompak dan unggul 18-6.

Jumping smash Hendra membawa wakil Indonesia unggul menjadi 17-9.

Namun, setelah itu, wakil Jepang mendekat. Mereka meraih tiga poin beruntun sehingga skor menjadi 12-17.

Ahsan/Hendra berhasil memutus momentum wakil Jepang. Skor menjadi 18-13 untuk keunggulan wakil Indonesia.

Akan tetapi, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe tak menyerah. Mereka poin-poin beruntun untuk menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Bahkan, mereka bisa berbalik unggul menjadi 20-19.

Beruntung, Ahsan/Hendra bisa tetap fokus sebelum menutup gim tersebut dengan skor 22-20.

"Mereka (Ahsan/Hendra) kan tuan rumah, pastinya itu jadi keunggulan tersendiri buat mereka. Kalau dari segi stamina, kami enggak kalah dengan Ahsan/Hendra," ujar Watanabe.