JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet tunarungu Ilyas Rachman Ryandhani sukses meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis Tunarungu 2019 di Taiwan.
Laporan dari laman antaranews.com hari ini menunjukkan, Ilyas merebut medali-medali tersebut di nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran.
Apa rahasia belia berusia 19 tahun ini menggapai sukses tersebut?
Tentunya, butuh perjuangan dan stamina bagus.
Pasalnya, ketiga pertandingan itu dilaksanakan sekaligus secara maraton.
Pertandingan digelar di Taipei Gymnasium.
Berturut-turut, Ilyas mematahkan perjuangan tunggal putra Hong Kong Chun Hei Lau dengan angka 21-19 dan 21-15.
Berikutnya, saat berpasangan dengan M. Nur Salim Madek, Ilyas menyudahi perlawanan duo India Hrithik Anand dan Kushagra.
Angkanya, 18-21, 21-14, dan 22-20.
Pada partai ketiga yakni ganda campuran, Ilyas berpasangan dengan Dzakyya Amalia Maruf.
Pasangan ini menumbangkan ganda campuran India Hrithik Anand/Jerlin Jarachayagan.
Skornya 22-20 dan 21-18.
Untuk prestasi, Ilyas tercatat menorehkan prestasi di ajang Asia Pacific Badminton Championship Kuala Lumpur 2018.
Kala itu, Ilyas bermain untuk ganda campuran kategori youth.
"Saya dapat emas," kata siswa SMKN 2 Malang, Jawa Timur ini.
Raihan Ilyas lainnya adalah medali perak.
Medali itu didapatnya pada perhelatan sama.
Namun begitu, kategorinya berbeda.
Kategori dimaksud adalah open.
Ilyas mengaku dirinya mengikuti latihan intensif di Taufik Hidayat Arena di Ciracas, Jakarta Timur.
"Saya menjaga stamina supaya tetap kuat dengan minum madu kurma," tuturnya sembari bersyukur atas capaian yang diraihnya.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/07/15/15175148/atlet-tunarungu-ini-sukses-lantaran-madu