Jika dibandingkan dengan prestasi sektor lainnya seperti ganda putra, tunggal putri memang jauh tertinggal.
Para pemain seperti Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, dan Ruselli Hartawan dinilai belum menunjukkan performa optimal yang berakibat pada minimnya raih gelar juara.
Oleh karena itu, pada Indonesia Open 2019 yang merupakan turnamen dengan kategori bergengsi Super 1000, Susy enggan mematok target terlalu tinggi.
"Sebenarnya (tunggal putri) Indonesia ada kesempatan di Gregoria, karena pada babak pertama dia akan melawan Pornpawee Chochuwong (Thailand) yang istilahnya rame-rame seimbang," ujar Susy saat ditemui Kompas.com di GOR PB Djarum, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
"Tetapi setelah itu, Gregoria akan bertemu Ratchanok Intanon (Thailand). Nah, dia ini selalu mentok setiap ketemu Intanon. Makanya, saya minta nanti dia buat kejutan saat melawan Intanon. Saya cuma bilang begitu saja dulu," tutur Susy melanjutkan.
Berdasarkan hasil undian babak pertama Indonesia Open 2019, Gregoria memang punya peluang paling besar.
Gregoria saat ini menempati peringkat ke-13 dunia, sedangkan Chochuwong hanya berada di urutan ke-17.
Adapun bagi Fitriani dan Ruselli, lawan yang akan mereka hadapi tergolong berat.
Fitriani, misalnya, bakal melawan unggulan kedua asal China, Chen Yufei.
Sementara itu, Ruselli dijadwalkan menghadapi Intanon yang berstatus unggulan ketujuh.
"Untuk Indonesia Open 2019, peluang (tunggal putri) kita memang berat, karena semua berhadapan dengan unggulan," ucap Susy.
"Khususnya untuk tunggal putri, saya akui mereka masih dalam proses mengejar untuk turnamen sekelas Super 1000. Makanya, targetnya sekarang kalahkan unggulan saja dulu."
Saat ini, tunggal putri memang dilatih oleh Rionny Mainaky yang dikenal sukses menangani pebulu tangkis Jepang.
Namun, Susy juga tak menampik bahwa kehadiran Rionny untuk mengubah tunggal putri masih perlu waktu yang panjang.
"Tunggal putri ibaratnya masih merangkak dari bawah. Ya pelan-pelanlah. Masih bersyukur Gregoria bisa juara dunia junior. Sebelumnya 20 tahun tunggal putri nihil gelar," tutur Susy.
Indonesia Open 2019 akan diselenggarakan di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pada Selasa (16/7/2019) hingga Minggu (21/7/2019).
Para pebulu tangkis kelas dunia dari berbagai negara akan bersaing memperebutkan gelar juara turnamen bergengsi tersebut.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/07/14/14513168/tak-muluk-muluk-tunggal-putri-diminta-tekuk-unggulan-terlebih-dulu