Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Boling, Ini Harapan Sumsel

PALEMBANG, KOMPAS.com - Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan dunia boling.

Perhelatan tersebut akan berlangsung pada awal November 2019.

Lokasi kejuaraan ada di Kawasan Olahraga Jakabaring, Kota Palembang.

"Kita mendapat kepercayaan itu," kata Ketua Persatuan Boling Indonesia (PBI) Percha Leanpuri, sebagaimana warta laman antaranews.com, hari ini.

Arena Boling di Jakabaring menjadi salah satu arena pertandingan pada Asian Games 2018.

Waktu, pertandingan digelar pada 22 Agustus hingga 27 Agustus.

Pada pertandingan itu, ada 166 atlet berpartisipasi.

Mereka berasal dari 16 negara, termasuk Indonesia.

Korea Selatan menjadi pemuncak raihan medali dengan 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Satu setrip di bawah Korea Selatan adalah Malaysia.

Negeri Jiran itu meraih 2 emas dan 2 perak.

Posisi ketiga ditempati Jepang dengan 2 emas.

Percha menambahkan, sejauh ini, arena boling di Jakabaring sudah berstandar internasional.

Percha menambahkan, pengurus PBI sudah menghadap Gubernur Sumsel Herman Deru.

Saat menghadap, terang Percha, pihaknya menyerahkan piala bergilir.

"Nantinya, piala itu akan diperebutkan dalam kejuaraan," imbuhnya.

Menurut catatan Percha, jumlah peserta pada kejuaraan mencapai 93 negara.

"Sumsel menjadi sorotan dunia karena rutin menjadi tuan rumah kejuaraan skala dunia," tuturnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru, berkenaan dengan hal ini, menyambut baik kejuaraan dimaksud.

Pada seri yang berlangsung di sirkuit MXGP Jakabaring, Jumat (5/7/2019) hingga Minggu (7/7/2019) ini, pebalap asal Prancis Romain Febvre menjadi juara.

Pebalap bernomor 461 itu mengalahkan pemuncak klasemen Tim Gajner asal Slovenia.

MXGP 2019 selanjutnya akan berlangsung di sirkuit MXGP Mijen di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (12/7/2019) sampai dengan Minggu (14/7/2019).

Arak piala

Tujuannya agar kejuaraan dunia boling berlangsung sukses.

Di samping itu, tujuan lain adalah agar masyarakat kian mengenal olahraga tersebut.

"Kita akan mengarak piala itu berkeliling kabupaten dan kota di Sumsel," ujar Herman Deru.

Tak hanya ke lokasi-lokasi itu, piala juga akan diarak ke pasar-pasar modern dan pusat keramaian lainnya di Sumsel.

Herman Deru mengatakan juga, kegiatan mengarak piala itu untuk menghapus kesan di masyarakat bahwa boling adalah olahraga mahal.