LONDON, Kompas.com - Petenis Australia, Bernard Tomic harus kehilngan uang tampil di Wimbledon sebesar 56.600 dolar AS (lebih Rp 800 juta) karena dianggap tak serius saat kalah di babak pertama.
Tomic dilkalahkan petenis veteran Perancis, Jo-Wilfried Tsonga dalam 3 set 2-6, 1-6, 4-6 dalam pertandingan yang hanya berlangsung 58 menit.
"Berdasar pendapat wasit yang memimpin, penampilan Bernard Tomic menghadapi Jo-Wilfried Tsonga di babak pertama dianggap tidak memenuhi standar kualitas permainan profesional," demikian pernyataan panitia pertandingan All England Club.
"Karena itulah kami menjatuhkan hukuman denda yang besarnya diambilkan dari uang tampil yang seharusnya ia terima."
Pertandingan Tsonga dan Tomic merupakan yang tersingkat dalam turnamen dan merupakan yang tercepat kedua setelah kemenangan Elise Mertens atas Fiona Ferro di sektor puteri yang diselesaikan dalam 48 menit.
Tomic membela diri dengan mengatakan sudah bermain sebaik mungkin. "Saya kira saya sudah berusaha tampil sebaik mungkin. Hanya saja saya memang bermain buruk," kata petenis yang kini menempati peringkat 96 dunia. Prestasi teringgi Tomic di Wimbledon adalah saat ia mencapai babak perempatfinal pada 2011.
Sejak itu penampilan Tomic hanya menjadi sasaran olok-olok oleh media massa negaranya, Australia. Ia juga kerap bertikai dengan panitia pelaksana Wimbledon.
Dua tahun lalu, ia dijatuhi hukuman denda karena mengakui berpura-pura cedera dan mengaku sangat bosan saat dikalahkan petenis Jerman, Mischa Zverev.
Tomic juga kehilangan sponsor raket Head akibat ulahnya tersebut.
Pada French Open tahun ini, Tomic tersingkir di babak pertama setelah kalah straight set dari Taylor Fritz hanya dalam 88 menit.
Pada awal tahun, ketua Tennis Australia, Craig Tiley menyebut Tomic sebagai contoh buruk buat tenis Australia.
Namun Tomic bukan petenis pertama yang dijatuhi hukuman denda karena dianggap tak bermain sungguh-sungguh. Petenis AS, Anna Tatishvilli juga dicoret dari penerimaan uang tampil setelah dianggap bermain asal-salan dan tersingkir di babak pertama. Ia dikalahkan petenis Yunani, Maria Sakkari 0-6, 1-6 dalam waktu hanya 55 menit.
Tatishvilli kemudian mengajukan banding dan mengatakan dirinya merupakan korban tindak diskriminatif. Ia baru tampil kembali di French Open setelah absen selama 31 bulan karena serangkaian cedera.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/07/04/18443258/dianggap-main-asal-asalan-honor-tomic-dicoret