Kurash Gelar Kejurnas untuk Seleksi Akhir Menuju SEA Games

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Federasi Kurash Indonesia menggelar Kejuaraan Nasional pada 29-30 Juni di GOR Bima Sakti, Kompleks Dirgantara 1, Halim Perdanakusuma,  Jakarta.

Kejurnas ini sekaligus menjadi ajang seleksi terakhir bagi para atlet yang akan masuk pelatihan nasional untuk SEA Games 2019 di Filipina.

Kejurnas akan diikuti oleh para atlet yang sudah menghuni pelatnas sejak April 2019.

Para penghuni pelatnas adalah para atlet hasil seleksi nasional kurash yang digelar di Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, pada Januari 2019.

Pada Kejurnas ini, atlet pelatnas akan bersaing dengan para atlet dari berbagai provinsi, mulai dari Lampung, Kalimantan Utara, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Papua, Papua Barat, Banten, Gorontalo, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Kejurnas Kurash akan mempertandingkan beberapa nomor yang akan dipertandingkan di SEA Games 2019, meliputi lima kelas putra (-66kg, -73kg, -81kg, -90kg, +90kg) dan lima kelas putri (-52kg, -57kg,-63kg, -70kg, +70kg).

Atlet terbaik putra dan putri dari setiap nomor akan langsung masuk ke pelatnas SEA Games 2019 yang dipusatkan di Ciloto, Jawa Barat.

Selama di pelatnas, para atlet akan menjalani latihan intensif di bawah pengawasan pelatih asing Lee Yong Il serta pelatih nasional Vera Saraswati dan Sugiri Wijaya.

“Para atlet pelatnas diharapkan bisa berlatih dengan penuh rasa tanggung jawab dan siap memberikan medali untuk Indonesia pada SEA Games 2019," kata Ketua Umum PB Federasi Kurash Indonesia, Mayjen TNI Hafil Fuddin, melalui keterangan tertulisnya.

Sebagai salah satu cabang olahraga yang telah menjadi anggota KONI, PB Kurash menyatakan akan memberikan yang terbaik bagi olahraga nasional pada masa mendatang.

"Bantuan dari semua pihak, baik Kemempora, KONI, maupun pencinta olahraga  pada setiap event yang digelar PB Ferkushi, sangat kami perlukan. Keterlibatan semua pihak akan menentukan terciptanya atlet-atlet terbaik yang bisa mengharumkan nama Indonesia,” kata Hafil.