Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Verstappen dan Bottas Alami Insiden pada FP2 F1 GP Austria 2019

FP2 GP Austria 2019 yang berlangsung di Red Bull Ring, Spielberg, itu diwarnai sejumlah insiden yang cukup parah.

Bahkan, sesi sempat terhenti dua kali karena terjadi kecelakaan yang memaksa marshal F1 mengibarkan bendera merah.

Kecelakaan itu dialami oleh Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Valtteri Bottas (Mercedes) dalam jarak waktu yang cukup berdekatan.

Sementara itu, Charles Leclerc (Ferrari) menjadi pebalap tercepat pada sesi itu dengan catatan waktu terbaik 1 menit 5,086 detik.

Sama seperti sesi latihan bebas sebelumnya, sejumlah tim memanfaatkan FP2 GP Austria 2019 untuk menjajal berbagai jenis kompon ban.

Bahkan, beberapa tim tercatat menurunkan pebalap mereka dengan menggunakan setelan ban jenis hard.

Aksi "coba-coba" ban ini tentu membuat sejumlah pebalap tak bisa tampil optimal dan harus siap menanggung risiko yang timbul.

Salah satu konsekuensi dari eksperimen yang dilakukan adalah melaju dengan ban yang tak ideal dengan keadaan sirkuit saat itu.

Duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, yang mengaspal dengan ban bekas pakai sempat sama-sama melebar kala melalui tikungan ke-10.

Meski demikian, Hamilton dan Bottas mampu memperbaiki keadaan dan terus mempertajam catatan waktu hingga mengantarkan mereka duduk di peringkat 1-2.

Sesi berlangsung 30 menit, beberapa pembalap masuk ke pit untuk melakukan perubahan setting sebelum kembali mengaspal.

Max Verstappen menjadi salah satu pebalap yang melakukan pengubahan dengan mengganti wing bagian depan mobilnya.

Sial bagi Verstappen, pebalap Belanda itu justru mengalami kecelakaan beberapa menit setelah perubahan itu dilakukan.

Mobil RB15 milik Max Verstappen tergelincir di tikungan ke-10 dalam kecepatan tinggi sebelum akhirnya membentur pagar pembatas dengan keras.

Setelah tertunda beberapa menit, sesi pun kembali dilanjutkan dengan menyisakan sekitar 45 menit.

Namun, tak berselang lama setelah bendera hijau berkibar, sesi kembali terhenti lantaran terjadi insiden yang dialami Valtteri Bottas.

Kecelakaan yang dialami Bottas pada tikungan keenam itu ternyata cukup parah dan memaksa bendera merah kembali berkibar.

Beruntung Vettel mampu terhindar dari petaka meski sempat kehilangan kendali dan mobil SF90 miliknya terdampar di area gravel.

Sementara itu, rekan satu tim Sebastian Vettel, Charles Lecrec, justru mampu tampil gemilang pada sisa sesi FP2 GP Austria 2019.

Leclerc yang sudah turun dengan ban soft mampu melesat menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 5,086 detik.

Pierre Gasly (Red Bull Racing) sempat melejit meski hanya mampu bertengger di posisi ketiga, tepat di bawah Valtteri Bottas yang sudah tersingkir.

Adapun Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel, yang sebenarnya masih bertahan dalam sesi tersebut, seolah tak ingin mengambil risiko lebih besar.

Alhasil, catatan waktu milik Charles Leclerc tak mampu disaingi oleh pebalap lain hingga sesi FP2 F1 GP Austria 2019 berakhir. (Doddy Wiratama)

https://olahraga.kompas.com/read/2019/06/28/22063458/verstappen-dan-bottas-alami-insiden-pada-fp2-f1-gp-austria-2019

Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke