Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berpencarnya Arena Pertandingan Detec Open Dikeluhkan


YOGYAKARTA, Kompas.com - Melimpahnya peserta sebuah turnamen memang menjadi berkah namun bisa pula berubah menjadi musibah bagi pemilik perhelatan. Tak terkecuali bagi penyelenggara Kejuaraan Nasional Tenis Yunior bertajuk Amman Mineral Detec Open 2019 di Yogyakarta.

“Kami tak khawatir ketika harus pindah lokasi dari Solo yang dalam tiga tiga tahun terakhir menjadi arena turnamen ke Yogya, karena jarak kedua kota ini berdekatan dan mudah diakses dari daerah lain,” tutur Direktur Turnamen, Anshari Nursida.

“Namun yang membuat pusing adalah tidak adanya arena pertandingan yang memiliki lebih dari delapan lapangan tenis dalam satu tempat seperti Kompleks Stadion Tenis Gelora Manahan di Solo yang saat ini sedang direnovasi total. Jadilah, turnamen di Yogya ini harus terpencar di tiga lokasi berbeda,” imbuhnya.

Ajang yang masuk dalam kalender kompetisi resmi PP Pelti (TDP) kategori J2 selama bergulir di Kota Pelajar ini berlangsung di lapangan tenis Universitas Negeri Yogyakarta yang memiliki empat indoor dan 2 outdoor hard court serta empat lapangan di Universitas Gadjah Mada dan tiga lapangan milik Korem 0722 Pamungkas Yogyakarta.

“Untungnya ketiga lokasi tersebut jaraknya tidak terlalu berjauhan. Tapi tak urung hal itu membuat kami merogoh kocek lebih dalam karena harus menyiapkan lebih banyak perangkat pertandingan,” ucap pria yang mengelola Deddy Prasetyo Tennis Club di kawasan Gelora Senayan Jakarta ini.

Terpencarnya arena pertandingan juga merepotkan pelatih atau pendamping petenis karena harus berpindah lokasi untuk memantau penampilan atlet binaannya.

“Memang jadi repot karena harus pindah-pindah lokasi, apalagi bila ada dua petenis binaan yang bermain di lokasi berbeda pada saat yang bersamaan,” tutur Yudha Warman, pelatih Soerabaja Tennis Academy yang menyertakan enam petenisnya di ajang ini.

Tapi sejatinya, minimnya jumlah lapangan tenis yang berada dalam satu lokasi bukan hanya terjadi di Yogyakarta. Bahkan, Jakarta yang merupakan ibu kota negara saja tak memiliki fasilitas tenis yang layak. Arena tenis kebanggaan di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan Jakarta setelah renovasi Asian Games 2018 justru hanya menyisakan dua center court dan tiga outdoor serta satu lapangan indoor. Sangat jauh dari rekomendari Federasi Tenis Internasional (ITF) untuk menggelar perhelatan combined event.

Sementara itu, Detec Open yang tahun ini didukung sponsor utama perusahaan tambang Amman Mineral tetap menghadirkan ketatnya persaingan di lapangan, Rabu (19/6). Di kelompok putri, unggulan teratas tunggal putri KU-16 asal Pati (Jawa Tengah), Diah Ayu Novita dipaksa bekerja keras agar bisa lolos ke babak empat besar. Diah menang atas wakil Surabaya, Bunga Nuraini melalui laga super tie break 6-2 4-6 [12-10].

Di semi final, Kamis (20/6), Diah akan ditantang petenis non-unggulan asal Singaraja Bali, Komang Gina Kusuma yang kembali sukses menggusur unggulan. Gina menang atas seeded keenam, Sekar Vinda Khairunissa (Cilacap) 6-4 2-6 [12-10]

Di kelompok putra, unggulan teratas KU-14 masih terlalu perkasa bagi lawannya. Pada babak ketiga, Japal Munakanahaya, peringkat kelima nasional asal Sukoharjo itu unggul mutlak atas wakil tuan rumah, M. Pijar Prawira (Gunung Kidul) 6-0 6-2. Sedangkan seeded pertama KU-16, Rafli Zulkarnaen (Sidoarjo) menang straight set atas Farid Widya (DKI) 6-0 6-2.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/06/19/23511958/berpencarnya-arena-pertandingan-detec-open-dikeluhkan

Terkini Lainnya

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing ASEAN Cup 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing ASEAN Cup 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Liga Indonesia
Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Internasional
Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Liga Spanyol
Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Badminton
Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Liga Inggris
Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke