JAKARTA, Kompas.com - Uang saku atau uang pembinaan atlet-atlet Pelatda DKI jelang berlangsungnya PON 2020 sedang diusahakan untuk ditambah.
Hal ini diungkap oleh Kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI, Achmad Firdaus saat acara "Kick-off MILO Jakarta International 10K" di kawasan Senayan, Minggu (16/06/2019). "Kami usahakan untuk ada penamabhan dalam 1-2 bulan ini, tetapi kita juga harus menunggu APBD perubahannya disahkan dulu untuk mengubah besaran yang diberikan."
Saat ini setiap atlet Pelada I DKI menjelang berlangsungnya PON di Papua 2020 menerima uang pembinaan bulanan sebesar Rp 4.750.000,' Jumlah ini tidak mengalami perubahan berarti sejak masa Gubernur Fauzi Bowo sebelum 2012.
"Pak Gubernur kita, Pak Anies mengatakan bahwa bagaimana atlet bisa berjuang keras kalau mereka masih mendapatkan uang pembinaan di bawah standar dan bahkan untuk kebutuhan pribadi saja masih kurang. Bagaimana mereka mau memikirikan prestasi kalau kebutuhan keluarga -untuk yang sudah befkeluarga- tak bisa dicukupi?" kata Firdaus lagi.
Namun Firdaus meminta kesabaran para atlet pelatda I DKI karena memang butuh waktu untuk melegalisasi perubahan tersebut. "Untuk meningkatkan prestasi olahraga, pak Gubernur menginstruksikan harus total. Kami perbaiki fasilitas olahraga yang ada, termasuk gelanggang olahraga di semua kecamatan. Bahkan untuk lapangan sepakbola, kalau perlu dipasang rumput sintetis agar bisa di pakai sepanjang tahun," kata Firdaus.
"Begitu pun buat para atlet yang bersedia membela DKI. Biar pun ada prinsip di daerah lain,'boleh kalah asal bukan oleh DKI,' jadi kami akan mengapresiasi mereka. Dengan perbaikan fasilitas dan kesejahteraan ini, kami hanya berharap satu hal: berikan hasil maksimal buat daerah kalian, yaitu medali emas PON."
https://olahraga.kompas.com/read/2019/06/16/15595028/penambahan-uang-pembinaan-atlet-dki-tunggu-apbd-perubahan