Final Ganda Putra Australian Open 2019 Dimenangi Duet Senior Korea

Pada laga final yang berlangsung di Quaycentre, Sydney, Minggu (9/6/2019), Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol secara mengejutkan mampu mengalahkan pasangan unggulan pertama asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Dalam partai tersebut, Ko/Shin sukses menaklukkan Kamura/Sonoda dengan kedudukan straight game 21-11, 21-17 dalam tempo 36 menit.

Jalannya pertandingan

Ko/Shin membuka gim kesatu dengan meraih poin pertama terlebih dulu. Meski Kamura/Sonoda sempat berbalik unggul 2-1, Ko/Shin tetap mampu menjaga fokus.

Ko/Shin pun kembali memimpin skor menjadi 4-2 setelah meraih tiga poin beruntun.

Kamura/Sonoda beberapa kali mencoba menyalip perolehan poin Ko/Shin, tetapi upaya mereka hanya bisa menipiskan selisih skor mulai dari 3-4, 4-5, dan 5-6.

Empat poin beruntun yang dipetik Ko/Shin berikutnya untuk unggul 10-5 atas Kamura/Sonoda mulai mengubah arah pertandingan.

Ko/Shin pun menutup paruh awal gim pertama dengan skor 11-6.

Selepas jeda, tak banyak yang bisa dilakukan Kamura/Sonoda. Sebaliknya, Ko/Shin kian leluasa mendulang poin demi poin.

Mereka bahkan sempat unggul jauh 19-9 sebelum Kamura/Sonoda menipiskan jarak poin dan mengubah skor menjadi 11-19. Meski begitu, laju Ko/Shin sudah tak bisa dibendung.

Ko/Shin memenangi gim kesatu setelah memetik dua poin berikutnya secara beruntun.

Situasi serupa terjadi pada gim kedua. Pada perebutan poin-poin awal, Kamura/Sonoda mampu mengimbangi permainan Ko/Shin.

Namun, begitu Ko/Shin meraih empat poin beruntun untuk unggul 6-2, kesempatan Kamura/Sonoda membalikkan keadaan sudah tertutup.

Hal terbaik yang sanggup dilakukan Kamura/Sonoda ialah menipiskan selisih poin untuk mengubah skor menjadi 7-8. Selebihnya, mereka selalu tertinggal jauh dari Ko/Shin.

Kamura/Sonoda sempat membuka asa kembali ketika memetik tiga poin beruntun dan mengubah skor menjadi 17-19. Akan tetapi, kemenangan Ko/Shin yang sudah di depan mata tak bisa direnggut.

Ko/Shin naik ke podium kampiun setelah meraih dua poin berikutnya. (Diya Farida Purnawangsuni)