Fitriani harus mengakui keunggulan pemain China, Zhang Yiman. Setelah bertarung selama 44 menit, Fitriani kalah dua gim langsung dengan skor 15-21, 22-24.
Hasil ini tentu saja sangat memprihatinkan karena dalam turnamen berlevel Super 300 pun para pemain tunggal putri tak bisa melangkah lebih jauh. Padahal, nyaris sebagian besar pemain top tak ambil bagian.
Secara keseluruhan, Indonesia memiliki enam pemain tunggal putri yang tampil pada babak pertama turnamen ini. Sayang, tak satu pun yang bisa melanjutkan kiprahnya, termasuk pemain terbaik di Tanah Air, Gregoria Mariska Tunjung.
Langkah Gregoria dihentikan unggulan kedelapan dari Kanada, Michelle Li. Peraih gelar Kejuaraan Dunia Junior 2017 ini kalah 21-13, 18-21, 13-21.
Setali tiga uang, Choirunnisa, Ruselli Hartawan, Yulia Yosephin Susanto dan Lyanny Alessandra Mainaky pun tak bisa berbicara banyak.
Choirunnisa kalah 14-21, 9-21 dari unggulan ketiga asal India, Pusarla V Sindhu, kemudian Lyanny kalah 12-21, 12-21 dari Busanan Ongbamrungpham (Thailand), Ruselli ditaklukkan Aya Ohori (Jepang) dengan skor 17-21, 18-21 dan Yulia kalah 12-21, 6-21 dari Cheung Ngan Yi (Hongkong).
https://olahraga.kompas.com/read/2019/06/05/19015268/memprihatinkan-tunggal-putri-langsung-habis-pada-babak-pertama-australian