Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Maxie Esho Butuh Istirahat Sebelum Dinaturalisasi Jadi Pebasket Indonesia

Maxie Esho, 28 tahun, menjadi sosok protagonis dalam kesuksesan CLS Knights menjuarai ASEAN Basketball League (ABL) 2018-2019.

Secara keseluruhan, pemain asal Amerika Serikat itu tampil sebanyak 37 laga pada musim ini (termasuk play-off dan final) dengan rata-rata mencetak 22,3 poin per laga, 9,2 rebounds per laga dan 2,6 assist per laga.

Pada laga final kelima melawan Singapore Slingers, Esho sukses menyabet penghargaan Most Valuable Player (MVP) atau pemain terbaik usai mencetak 25 poin.

Managing Partner CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja, sudah menjembatani dialog antara Esho dan Perbasi, meskipun sekadar lewat sambungan telepon pada Selasa (21/5/2019).

"Maxie tidak ada masalah mengenai tawaran dan lain-lain. Sekarang dia hanya butuh waktu istirahat karena habis main di ABL," kata Itop, sapaan akrab Christoper, saat berkunjung ke Menara Kompas.

"Dia kan sudah sama kami dari awal, sejak training camp pada bulan September 2019. Sekarang dia di Hongkong untuk kerja lagi dan baru selesai akhir Juli. Nanti dia juga mau pulang dulu ke Amerika," ucap Itop.

Esho diproyeksikan untuk membela tim nasional bola basket Indonesia pada SEA Games Filipina 2019.

Jika tak ada halangan dalam proses naturalisasi, Esho diyakini sudah mendapatkan paspor Indonesia pada Oktober mendatang dan tampil pada SEA Games bulan Desember.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/05/21/20250068/maxie-esho-butuh-istirahat-sebelum-dinaturalisasi-jadi-pebasket-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke