Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Pesepeda Perancis Cetak Rekor Kecepatan dan Ketahanan

Karena tak memiliki mesin, sepeda mengandalkan kekuatan dari orang yang mengayuhnya. Semakin kuat diayuh, otomatis menjadikan laju sepeda semakin kencang.

Pada perkembangannya, sepeda mulai digunakan manusia untuk mencatatkan rekor tertentu. Mereka mengayuh sepeda sekencang mungkin untuk menjadi yang tercepat dan membuktikan daya tahan tubuh paling kuat.

Rekor itu terpecahkan ketika sepeda mampu melaju sejauh 35,325 kilometer dalam waktu satu jam. Capaian rekor dunia ini terjadi pada 11 Mei 1889, tepatnya 130 tahun yang lalu.

Dilansir dari Britannica, orang yang berhasil memecahkan rekor itu adalah Henri Desgrange. Pria asal Perancis itu menggunakan kekuatan kakinya dan daya tahan tubuhnya untuk mengayuh sepeda mengitari trek sepeda Velodrome Bufallo di Paris, Perancis.

Selama satu jam mengitari Velodrome Bufallo, dia berhasil mencapai target yang telah ditetapkannya sebelumnya. Keberhasilan ini juga memantapkan namanya pada orang yang pertama melakukan ini.

Berawal dari capaian ini, akhirnya lahirlah Tour de France yang menjadi ajang balap sepeda bergengsi dunia.

Awal upaya Henri

Henri Desgrange lahir pada 31 Januari 1865 di Paris, Perancis. Memasuki usia dewasa, dia bekerja sebagai juru tulis di kantor pengacara di Paris. Sebenarnya, Henri juga mendapat tawaran sebagai pengacara, namun belum terealisasi.

Tak lama bekerja pada kantor pengacara itu, ia akhirnya dipecat dan mengharuskannya keluar mencari pekerjaan baru. Dia lebih tertarik pada dunia olahraga.

Perkembangan sepeda yang mulai berkembang, menjadi sandaran utama dari Henri untuk terjun pada olahraga jenis ini. Berbekal kaos kaki yang ketat, ia mulai berlatih mengelilingi kota untuk menguji kekuatan dan daya tahan tubuhnya.

Balapan sepeda di Bordeaux pada 1891 menjadi awal dari pembuktiannya. Dia mengayuh sepedanya, namun gagal mencapai posisi terdepan.

Dari sinilah dia menginginkan mencoba trek di Velodrom Bufallo, Paris untuk melakukan hal gila. Henri menginginkan bersepada mengitari lintasan tersebut tanpa henti untuk mengetahui kekuatan dan jarak yang berhasil diperolehnya.

Keberhasilan ini tak menjadikan dirinya merasa bangga. Dia memulai melakukan dengan jarak sampai 100 kilometer.

Henri juga meyakinkan beberapa orang untuk merenovasi trek sepeda Velodrom Bufallo. Pada 1897, Henri mendapat kepercayaan menjadi direktur di Velodrome Buffalo untuk mengelola balapan pada tempat itu.

Selain sebagai atlet dan mengurusi lintasan sepeda itu, Henri juga menjadi jurnalis pada salah satu media olahraga di Paris.

Tour de France

Bersama dengan rekannya, Henri memimpikan salah satu balapan sepeda besar di Kota Perancis. Rencana ini juga didukung oleh media olahraga L'Auto. Mereka akhirnya mendesain satu tempat besar untuk acara ini.

Dilansir dari History.com, tempat ini sejauh 24.140 mengelilingi Paris ke Lyon, Marseille, Toulouse, Bordeaux dan Nantes sebelum kembali ke Paris.

Akhirnya, acara perdana ini digelar pada Juli 1903. Puluhan orang dari berbagai negara turut serta dalam perlombaan bergengsi perdana ini. Pihak penyelenggara menyediakan sekitar 20.000 franc sebagai hadiah utama.

Pembalap sepeda yang ikut serta tak menggunakan perlengkapan balapan resmi seperti saat ini, namun perlombaan perdana itu mampu menjadi sorotan dunia.

Perlombaan sepeda ini sempat berhenti ketika Perang Dunia 1 dan II. Sampai sekarang, acara ini masih terselanggara tiap tahunnya.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/05/11/12130478/hari-ini-dalam-sejarah-pesepeda-perancis-cetak-rekor-kecepatan-dan-ketahanan

Terkini Lainnya

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Liga Indonesia
Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Daftar Skuad Inggris untuk Euro 2024: Tanpa Rashford-Henderson, Ada Maguire

Internasional
Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Toni Kroos Pensiun, Ruang Ganti Real Madrid Terguncang

Liga Spanyol
Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

Toni Kroos Gantung Sepatu Setelah Piala Eropa 2024

Internasional
Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Hasil Lengkap Malaysia Masters 2024: Vito ke Babak Utama, Sabar/Reza Tersingkir

Badminton
Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Kata David Beckham Usai Klopp Pergi dari Liverpool: Luar Biasa...

Liga Inggris
Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Daftar 34 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Lawan Singapura

Timnas Indonesia
Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Piala AFF 2024, Pelatih Vietnam Sebut Indonesia Kuat, Yakin Menang dan Juara

Timnas Indonesia
Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke