Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jakarta Kehilangan Banyak Lapangan Tenis


JAKARTA, Kompas.com - Legenda tenis nasional, Yustedjo Tarik mengaku kecewa dan marah dengan semakin banyak lapangan tenis di jakarta yang beralih fungsi.

Hal ini diungkap Yustedjo yang pernah  meraih 4 medali emas Asian Games menanggappi semakin sedikit  penggemar -apalagi anak muda- yang menekuni olah raga tenis di Jakarta, Khususnya.

"Bayangkan saja, bahkan di  pusat kegiatan olahraga seperti Senayan saja, lapangan-lapangan tenis tanah liat yang dulu melahirkan banyak pemain tenis nasional, digusur," kata Yustedjo lagi.  "Belum  lagi di pusat olah raga lainnya seperti Kemayoran. Lapangannya juga digusur."

Tedjo membantah bila dikatakan banyaknya lapangan tenis di Jakarta tak lagi dibutuhkan  karena tak ada lagi turnamen bertaraf nasional atau pun internasional yang digelar di Jakarta. "Justru cara berpikirnya yang dibalik.  Sekarang semakin sulit untuk mengadakan turnamen tenis -apalagi bertaraf internasional- karena kan ada jumlah minimal lapangan yang tersedia pada satu area," katanya.


Yustedjo menunjuk pada fakta pada penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu, saat cabang tenis justru dipertandingkan di Jakabaring, Palembang. "Karena di Jakarta tidak ada venues yang menyediakan jumlah lapangan yang memadai. Tidak di Senayan atau pun di Kemayoran."

Bagi Yustedjo terbatasnya  sarana lapangan akan mmebuat cabang tenis akan semakin ditinggalkan peminat. "Bagaimana mau merekrut calon pemain apabila lapangan semakin sedikit?  Buat orang tua tentunya akan berpikir keras  untuk membawa anaknya ke lapangan tenis yang terdekat dengan rumah."

Yustedjo menunjuk pada  pengalamannya saat mengikuti turnamen di Turki, April lalu. Saat itu ia pergi bersama beberapa rekannya seperti mantan pemain timnas Hadiman serta Dokter Samuel L. Simon, dokter spesialis kulit pegiat tenis Jakarta. "Kami bertanding di sebuah resor yang mampu menyediakan 52 lapangan tenis. Dengan bayaran tak terlalu besar, kami dapat menikmati semua sarana, seperti lapangan tenis dan penyelenggaraan maksimal," kata Yustedjo,

Pada turnamen  di ITF Seniors Grade 4 pada International One-Point by Ali Bey Resort Sorgun,  Hadiman dan Yustedjo, dua mantan petenis nasiopnal membuat All Indonesian Final di single putra 65+. Kedua petenis dengan teknik prima ini bermain maksimal dalam 100 menit yang dimenangi Hadiman 6-4, 7-6.

"Di turnamen-turnamen yang kami ikuti, pesertanya dari Eropa banyak sekali. Mengapa? Di usia lanjut, mereka tetap dapat berlatih secara rutin karena memang fasilitas lapangan tersedia. Sementara  mereka tetap antusias mengikuti turnamen yang minim prize money, karena  pelayanan yang maksimal dari panitia," kata Yustedjo lagi.  "Saya mungkin akan ikut lagi tahun depan, karena berkat prestasi kami tahun ini, kami dapat  fasilitas gratis semua pelayanan pada tahun depan. Tinggal memikirkan tiket perjalanan ke sana saja."

https://olahraga.kompas.com/read/2019/05/09/00081648/jakarta-kehilangan-banyak-lapangan-tenis

Terkini Lainnya

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke