Pemuda tersebut bernama Liem Swie King, meski pada akhirnya di kalahkan oleh Rudy Hartono di partai puncak, pebulutangkis kelahiran Kudus tersebut berhasil menjadi buah bibir.
Setelah kekalahan itu, Liem menjelma menjadi pebulutangkis yang ditakuti. Sepanjang 15 tahun berkarier di bulutangkis, ragam prestasi berhasil ditoreh oleh atlet yang memiliki julukan king smash tersebut.
Sebut saja All England (1978, 1979, 1981), Piala Thomas (1976, 1979, 1984) dan puluhan medali emas bergengsi lainnya.
Prestasi Liem tak lepas dari dorongan orangtua yang terus memberikannya dukungan menjadi seorang atlet. Di Kudus, Liem sejak kecil telah mengasah skill-nya di klub PB Djarum, wadah dimana atlet nasional banyak terlahir.
Selain Liem, ada banyak atlet yang berasal dari PB Djarum Kudus. Di antaranya Hariyanto Arbi, Hasmoto Arbi, dan Eddy Hartono.
Kudus kota olahraga
Sejak eksis pada 1969, PB Djarum konsisten dalam berkontribusi memajukan olahraga bulutangkis Indonesia. Dampaknya, Kudus mulai dikenal.
Faktanya, Kudus sebagai penghasil bibit unggul di bidang olahraga, utamanya bulutangkis, punya sisi menarik yang lain.
Kudus juga karib dengan wisata religinya. Kota ini bahkan punya deretan kuliner khas yang mengunggah selera.
Pencapaian Kudus sebagai sebuah kota yang memajukan olahraga juga tak hanya sampai di bidang bulutangkis saja.
Selain itu, ada pula event-event olahraga lain. Salah satunya yang juga akan diadakan dalam waktu dekat ini adalah Tiket.com Kudus Relay Marathon.
Acara tersebut rutin dilaksanakan tiap tahun. Nah, tahun ini adalah penyelenggaraan kedua kalinya.
Event yang digagas Tiket.com akan memberikan sensasi berbeda bagi para runners yang berpartisipasi. Selain suasana alam Kudus yang asri, lomba marathon ini juga memiliki kategori yang tak biasa.
Satu tim akan berisi empat peserta dengan catatan harus memiliki satu peserta dengan gender yang berbeda. Usia batas peserta minimal 15 tahun ke atas.
Bagi tim yang mampu mencapai finish di bawah cut off time 220 menit (setiap pelari 55 menit), akan berkesempatan mengikuti Standard Chartered Singapore Marathon 2019 dengan cara diundi.
Selain kategori Relay Marathon, event ini juga turut membuka kategori half marathon 5K, 10K, dan Kids Fun Run. Sehingga semua kalangan dapat menikmati pesta olahraga tersebut di Kudus.
Digelar 25 Agustus 2019, total hadiah yang disediakan mencapai Rp 189 juta.
Dengan adanya event seperti ini, Kudus kini tak hanya dikenal sebagai destinasi wisata religi, akan tetapi juga sport tourism-nya.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/05/06/16430078/menelusuri-kudus-melalui-legenda-bulu-tangkis