Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jatim Juara Umum, DKI Terpuruk Ketiga

JAKARTA, Kompas.com -  Kontingen Jawa Timur keluar sebagai juara umum Festiva Akuatik Indonesia (FAI) 2019 mengungguli dua pesaing utama, Jawa Barat dan tuan rumah DKI Jakarta.

Jawa TImur yang diperkuat atlet nasional Adinda Larasati Dewi,  Ressa Knaia Dewi, Glenn Victor SUtanto mengumpulkan  34 emas, 23 perak dan 19 perunggu.  Juara umum PON 2016, Jawa barat berada di posisi dua dengan  21 emas, 21 perak dan  15 perunggu. Sementyara tuan rumah DKI jakarta yang duiperkuat Gde Siman Sudartawa dan Gagarin Nathaniel Yus metrosot ke urutan ketiga dengan 21 emas, 17  perak dan 27 perunggu.

Gambaran kekuatan ini bisa menjadi ukuran untuk persaingan pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan berlangsung di Papua.

Adinda Larasati Dewi dinobatkan jadi perenang terbaik  di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang bertajuk Festival Akuatik Indonesia 2019. Adinda mampu memecahkan tiga rekornas dan menyabet tujuh emas sekaligus membawa kontingen Jawa Timur sebagai juara umum FAI 2019.

"Alhamdulilllah bisa capai target dapat tujuh emas dan 2 rekornas serta satu menyamai rekornas. Kuncinya harus tetap berlatih, jangan pernah bosan," ucap Adinda singkat.

Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo, menjelaskan dengan adanya rekornas dan rekornas kelompok umur jenjang pembinaan berjalan dengan baik. "Alhamdulillah para perenang kita bisa memecahkan rekornas dan rekornas KU dan para pelatih serta pembina masing-masing partut di apresiasi. Di setiap kejuaraan muncul para perenang baru. Mudah-mudahan ini bisa jadi pemicu perenang muda yang lain," papar Harlin.

Di klasemen umum perolehan medali Jawa Timur tidak terkejar total mengoleksi 34 emas, 23 perak dan 19 perunggu. Kedua Jawa Barat (21-21-15), ketiga DKI Jakarta (21-17-27), keempat Bali (19-29-20), kelima Riau (5-5-3), keenam Jawa Tengah (4-9-10).

Di hari terakhir Adinda mampu memecahkan rekornas nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri dengan waktu 02 menit 12,84 detik atau mempertajam rekornas lama miliknya sendiri 02 menit 12,92 detik.

Total Adinda mencetak dua rekornas. Sebelumnya rekornas 100 meter gaya kupu-kupu dan satu menyamai rekornas di nomor 50 meter gaya kupu-kupu.

Perenang terbaik putra adalah Aflah Fadlan Prawira yang menyabet tujuh emas dan satu perunggu. Perenang terbaik grup-2 adalah Agung Sulaksono  (14 tahun, Jawa Timur) dengan koleksi lima emas dan dua perak. Untuk perenang terbaik putri grup-2 Adelia (15 tahun, Jabar) dengan raihan tiga emas serta tiga rekornas kelompok umur.

Perenang terbaik grup-3 putra adalah Bryan Haganta Tarigan (DKI) 4 emas, 4 perak dan perenang terbaik putrinya Ni Putu Pande Lisa Primasari (12 tahun, Bali) 4 emas, 3 perak.

Adinda juga menyumbang emas nomor 1500 gaya bebas putri (Jatim) 17 menit 20,77 detik dan kedua Azzahra Permatahani (Riau) 17 menit 45,42 detik serta ketiga Prada Hanan (Jabar) 18 menit 00,00 detik.

Teranyar, Adinda mempertajam rekornas nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri. Di sesi penyisihan pagi hari, Adinda mencatat waktu rekornas baru 2 menit 12,84 detik, mempertajam rekornas lama miliknya yakni 2 menit 12,92 detik.

Sebelumnya di hari pertama, Adinda juga memecahkan rekornas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan catatan 01 menit 00,55 detik lebih cepat dari rekornas lama miliknya 01 menit 00,98 detik.

Pada nomor 200 meter gaya punggung putra, emas dimenangkan Reza Bayu Prasetyo (Jawa Barat) dengan catatan 02 menit 01,86 detik. Kedua Fadlan Prawira (Jabar) 02 menit 02,62 detik dan ketiga Joe Aditya (DKI) 02 menit 03,20 detik.

Pada nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri, Adinda Kusuma Ningrum (Jawa Barat) meraih emas dengan waktu 02 menit 20,14 detik. Kedua Adinda Larasati Dewi (Jatim) 02 menit 24,84 detik dan ketiga Desak Made Sri Widyadari (Bali) 02 menit 27,73 detik.

Di nomor bergengsi 50 meter gaya bebas putra, emas masih milik Triadi Fauzi (Jawa Barat) 23,39 detik. Kedua Gagarin Nathaniel Yus (DKI) 24,26 detik dan ketiga I-Gede Siman Sudartawa (DKI) 24,50 detik.

Pada nomor 50 meter gaya bebas putri, emas diraih Istri Kania Ratih (Bali) 26,56 detik. Kedua Adinda Larasati Dewi (Jatim)26,68 detik serta ketiga Patrisia Yosita (DKI) 27,08 detik.

Di nomor 200 meter gaya dada putra, medali emas jatuh pada Dwiki Rahardjo (Jabar) 02 menit 18,25 detik dan kedua Pande Made Iron Digjaya (Bali) 02 menit 19,98 detik serta ketiga Gerdi Zulfitranto (Jabar) 02 menit 20,03 detik.

Di nomor 200 meter gaya dada putri, Ananda Treciel Vannesae Evato (Riau) meraih medali emas dengan catatan 02 menit 36,59 detik dan kedua Azzahra Permatahani (Riau) 02 menit 36,74 detik serta ketiga Ressa Kania Dewi (Jatim) 02 menit 39,42 detik.

Pada nomor jarak jauh 1500 meter gaya bebas putra emas dimenangkan Fadlan Prawira (Jabar) 15 menit 52,28 detik dan kedua Rashief Amila Yaqin (Jabar) 16 menit 09,41 detik dan ketiga Joe Aditya (DKI) 16 menit 12,99 detik.

Peringkat akhir FAI 2019
1. Jawa Timur             34    23    19
2. Jawa Barat             21    21    15
3. DKI Jakarta            21    17    27
4. Bali                   19    29    20
5. Riau                    5     5     3
6. Jawa tengah             4     9    10
7. Kalimantan Barat        2     2     3
8. DI Yogyakarta           2     0     7
9. Sumatera barat          1     1     1
10. Papua                  1     1     0
11. Nusa Tenggara          0     1     1
12. Kalimantan Utara       0     1     0
13. Bengkulu               0     0     1
14. Jambi                  0     0     1
15. NAD                    0     0     1

Daftar Atlet terbaik:
SENIOR/KU I: Aflah Fadlan Prawira (Jawa Barat) dan Adinda Larasati Dewi (Jawa Timur)
KU II:   Agung Sulaksono Putro (Jawa TImur) dan Adelia (Jawa Barat)
KU III: Bryan Haganta S Tarigan (DKI Jakarta) dan  Ni Putu Pande Lisa Primasari (Bali)

https://olahraga.kompas.com/read/2019/04/28/21224278/jatim-juara-umum-dki-terpuruk-ketiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke