JERUSALEM, Kompas.com - Polisi Israel membubarkan penyelenggaraan turnamen sepakbola di wilayah Beit Safafa, Jerusalem dengan alasan diselenggarakan oleh otorita Palestina.
Pihak polisi Israel menyebut pelarangan ini berdasarkan kesepakatan Oslo yang melarang pihak Otorita Palestina mengadakan kegiatan di kota Jerusalem.
Ini merupakan kebijakan pihak keamanan Israel. Pada masa lalu, polisi juga melarang penyelenggaraan konferensi pers, kegiatan budaya dan sastra dan bahkan festival anak-anak diselenggarakan di Jerusalem.
Bulan lalu, polisi juga melarang perayaan Hari Ibu yang diselenggarakan bekerjasama dengan Institut Kebudayaan Perancis. Sementara pada Januari, polisi juga melarang peringatan 50 tahun hari jadi rumah sakit Al-Maqased.
"Jerusalem seharusnya menjadi rumah buat ratusan ribu penduduk Palestina yang memiliki hak untuk mengekspresikan identitas kolektif mereka," kata Aviv Tatarsky, peneliti dari organisasi Ir Amim.
"Di Jerusalem Timur, olahraga dan budaya mengekspresikan identitas nasional dan politik. Salah jika mereka berpikir melarang pertandingan sepakbola dapat menunjukkan kelebihan Israel dalam hal populasi penduduk," kata Tatarsky.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/04/21/00542198/polisi-israel-larang-turnamen-sepakbola-di-jerusalem