Tim Karate Indonesia Raih 8 Emas pada Kejuaraan Asia Tenggara

Tim Indonesia yang bermaterikan 53 atlet (kadet, junior, U-21, dan senior) sukses merebut 8 medali emas, 10 medali perak, dan 18 medali perunggu pada kejuaraan tersebut.

Pencapaian ini menjadi prestasi internasional pertama yang diraih Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB Forki) di bawah pimpinan Ketua Umum Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Sekretaris Jenderal Raja Sapta Ervian.

Hasil 8 medali emas sudah melebihi target 5 medali emas yang dicanangkan tim pelatih serta melampaui pencapaian SEAKF tahun lalu (7 medali emas). 

"Kami sangat mengapresiasi kinerja positif yang ditunjukkan timnas karate Indonesia baik atlet, pelatih, dan manajer, serta dukungan seluruh pengurus dalam pencapaian prestasi ini," ujar Raja Sapta Ervian pada Minggu (14/4/2019).

"Semoga ini akan memberikan motivasi bagi kami dalam pencapaian prestasi internasional lainnya," ujar dia menambahkan.

Rencananya, para karateka terbaik Indonesia dari hasil SEAKF Bangkok ini akan diproyeksikan ke Kejuaraan Karate Asia (AKF) kadet, junior, dan U-21 di Kota Kinabalu, Malaysia, pada 26-28 April.

Dari total delapan emas yang diperoleh Indonesia, tiga di antaranya dari nomor kadet, dua dari nomor junior, dan dua dari nomor U-21.

Begitu pula medali perak dan perunggu SEAKF banyak disumbangkan karateka kadet, junior dan U-21. Mereka berpeluang dikirim PB Forki untuk mengikuti AKF di Malaysia.

Setelah nanti tiba di Tanah Air, PB Forki akan segera menggelar pelatnas persiapan AKF Kinabalu di GOR Kartika Kostrad, Cilodong, Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, pelatnas SEAKF juga digelar di tempat tersebut.

"Kami tak boleh terlena dengan hasil ini. Justru kami harus mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi, termasuk saat tampil di Kejuaraan AKF Junior di Kinabalu nanti," kata Ervian.

Pada klasemen akhir SEAKF 2019, Indonesia berada di posisi ke-4. Posisi pertama diraih Vietnam dengan 22 emas, 20 perak, dan 25 perunggu.

Adapun posisi kedua diraih Thailand (13 emas, 8 perak, dan 30 perunggu), dan keempat diduduki Malaysia (9 emas, 12 perak, dan 16 perunggu).