Keputusan itu diumumkan jelang laga terakhir musim reguler NBA menghadapi Portland Trail Blazers di Staples Center, California, Amerika Serikat.
"Ini keputusan yang sulit. Saya menangis sebelum saya datang ke sini," kata Johnson ketika dia menahan air mata sambil membuat pengumuman di depan ruang ganti Lakers sebelum melawan Portland dikutip dari ESPN.
"Saya hampir menangis sekarang. Ini sulit karena saya mencintai klub ini," ucapnya.
Terkait itu, Magic Johnson mengaku belum memberi tahu pemilik Lakers, Jeanie Buss, atau manajer umum Rob Pelinka, tentang keputusan mundurnya tersebut.
Johnson mengatakan alasan mengapa tidak memberi tahu Buss tentang keputusannya itu karena dia tidak bisa menghadapinya.
Namun, Buss merespons pengunduran diri Johnson dengan tetap memberi apresiasi atas kinerjanya selama ini.
"Earvin, saya senang bekerja berdampingan dengan Anda. Anda telah membawa kami jauh. Kami akan melanjutkan perjalanan. Kami mencintai Anda," tulis Buss dalam akun Twitter resminya.
Di bawah kendali Johnson, LA Lakers sukses mendatangkan bintang NBA LeBron James. Akan tetapi, Lakers pada musim ini tak bisa lolos play-off.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/04/10/11304688/magic-johnson-mundur-dari-presiden-la-lakers