Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Juara Tunggal Putra Putri di Nationals Season 7

YOGYAKARTA, Kompas.com - Pada Selasa (3/4), tersaji laga final dan semifinal tunggal putra LIMA Badminton Nationals Season 7, yang diselenggarakan di Grha Instiper Yogyakarta. Wakil STKIP Pasundan Cimahi, Abdul Kadir Zailani, sukses keluar sebagai juara.

Di semifinal, Abdul bertanding dengan Farid Pramadita Gunawan dari STIE Sebelas April sebelum melaju ke babak final untuk melawan unggulan Universitas Trisakti (Usakti), Vicky Angga Saputra. Di semifinal Abdul mengalahkan Farid, yang memiliki pergerakan kaki yang cepat dan lincah, dengan skor telak 21-9, 21-9.

Di final, tantangan Abdul semakin besar karena lawannya memiliki kemampuan yang cukup baik. Kemenangan tersebut juga tidak diraih Abdul dengan mudah. Ia harus melewati rubber game sebelum akhirnya menjadi juara. Lewat permainan cepat dan dropshot yang bagus, Abdul sukses menundukkan pemain Usakti yang memiliki pertahanan yang kuat tersebut dengan skor 12-21, 21-11, 11-10.

“Alhamdulilllah, saya tidak menyangka bisa menang. Sebenarnya saya hanya menargetkan sampai final saja, tetapi di saat terakhir saya mencoba bermain maksimal. Karena setelah dipikir, hanya satu langkah lagi untuk menjadi juara. Mungkin dari segi stamina saya lebih unggul dari lawan sehingga bisa menang di pertandingan final tadi,” ujar Abdul Kadir Zailani.

Sementara Vicky mengaku bahwa ia kurang berkonsentrasi saat bermain. “Meski awalnya memiliki target menjadi juara, tetapi saya tetap bersyukur bisa menjadi runner-up. Mungkin saat pertandingan final tadi saya kurang konsentrasi, jadi mudah membuang poin,” ucap Vicky.

Sementara Farid Pramadita Gunawan dari STIE Sebelas April Sumedang bersaing dengan Mochamad Rehan Diaz dari STKIP Pasundan Cimahi memperebutkan posisi kletiga. Tidak seperti Abdul, wakil STKIP Pasundan ini belum mampu meraih hasil yang memuaskan. Farid memiliki pergerakan kaki yang cepat dan pertahanan serta smes yang bagus. Sedangkan lawannya mampu melakukan smes silang dan drive yang cepat. Namun, Rehan terlalu banyak membuang poin dan memberikan lob tinggi yang diinginkan Farid. Dengan memanfaatkan kesalahan tersebut, Farid sukses menutup permainan dengan kemenangannya di skor 12-21, 21-11, 11-10.

Sementara di nomor tunggal putri, Vioni Florencya dari Universitas Pelita Harapan (UPH) keluar sebagai juara menundukkan wakil STKIP Pasundan Cimahi, Putri Ayu Desiderianti 21-19, 21-13.

Permainan lob Vioni lebih unggul dari lawan. Ia juga pandai memanfaatkan kesalahan lawan. Sedangkan rivalnya dari Cimahi tersebut memiliki netting yang bagus. Namun, Putri kurang bisa mengontrol lapangan dengan baik diikuti fisik yang melemah di gim kedua.

Dengan hasil tersebut, Vioni Florencya keluar sebagai juara tunggal putri LIMA Badminton Nationals 2019. Putri Ayu harus puas sebagai runner-up. “Sebenarnya saya tidak menargetkan untuk menang. Target saya hanya ingin bermain bagus dan tidak sering mati sendiri karena sebenarnya tubuh saya sudah terlalu lelah dan sudah sulit berkonsentrasi lagi. Sempat terpikir ingin menyerah, api ofisial dan teman-teman selalu mendukung saya. Dukungan seperti itu memberikan saya kekuatan dan justru membuat saya jadi ingin menang,” ungkap Vioni, juara LIMA Badminton Nationals Seaosn 7.

Sementara Putri mengaku bahwa hanya bermain dengan lepas di final. “Saya sudah merasa puas karena sudah mencapai target. Meski sedikit kecewa, tetapi mungkin memang belum waktunya untuk saya menjadi juara. Saya juga hanya bermain lepas saja di final. Karena nanti masih bermain di beregu, jadi saya tidak terlalu menforsir diri. Pelatih juga berpesan untuk tidak memaksakan diri saat bermain,” ujar Putri.

Di perebutan peringkat ketiga,  tunggal putri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Triya Nur Sa’Adiya dikalahkan [pemain STIE Indonesia Membangun (STIE Inaba), Mia Mawarti Utami 14-21, 15-21.

Meski mampu mengandalkan bola-bola net seperti dropshot dan net, permainan Triya terlalu monoton sehingga mudah diantisipasi oleh lawan. Sementara Mia berkebalikan dari Triya. Mia berkesulitan menghadapi bola-bola net, tetapi ia mampu mengandalkan lob-lob tingginya yang membuat lawan sulit berkembang. Permainan berakhir dengan kemenangan Mia dari STIE Inaba di skor 21-14, 21-15.

“Awalnya tidak yakin bisa menang karena kurangnya persiapan. Tetapi Alhamdulillah bisa menang dengan straight set dan permainan berjalan sesuai keinginan. Sebenarnya Triya merupakan junior saya. Namun, meski begitu saya tetap merasa ingin menang dari dia,” ujar Mia.


 Pasangan STKIP Pasundan Cimahi, sukses meraih gelar mengalahkan duet Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Beno Drajat/Anastasya. Kemenangan tersebut didapatkan lewat pertahanan yang kuat serta permainan placing mereka yang baik. Sementara Beno/Anastasya baru mulai fokus di gim kedua. Mereka andal dalam permainan depan net dan mampu bermain cepat. Namun karena hal itu, mereka menjadi tergesa-gesa hingga kehilangan poin.

 Pasangan STKIP Pasundan tersebut berhasil memenangi pertandingan setelah melawan ketat Beno/Anastasya lewat babak penentuan dengan skor 21-18, 16-21, 11-6. Rubber game juga terjadi di semifinal saat Febi/Sinta mengalahkan wakil Universitas Trisakti (Usakti) Wahyu Hariyansyah/Anisa Nur Azizah dengan pukulan mereka yang akurat di skor 21-16, 17-21, 11-10

https://olahraga.kompas.com/read/2019/04/03/22583868/juara-tunggal-putra-putri-di-nationals-season-7

Terkini Lainnya

Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke