Boston Celtics Larang Penggemarnya Menonton

BOSTON, Kompas.com - Klub NBA, Boston Celtics melarang seorang penggemarnya untuk datang ke stadion selama dua tahun setelah melancarakan serangan verbal terhadap pemain Golden State Warriors, DeMarcus Cousins.

Warriors yang bertandang ke Boston mengalahkan tuan rumah Celtics 115-111 pada 26 Januari lalu. Saat itu Cousins menyumbangkan 15 poin dan 8 rebound buat Warriors.

Celtics mendeskripsikan pelaku sebagai seorang berusia di bawah 18 tahun dan melakukan pelanggaran dalam hal perilaku. "Pada 26 Januari lalu, kami diberitahu DeMarcus Cousins bahwa seorang penggemar kami melakukan pelecahan secara verbal terhadap dirinya,"  demikian pernyataan tertulis Celtics.

"Segera setelah menerima pengaduan tersebut, kami langsung mengeluarkan si penggemar tersebut," lanjut Celtics. "Besoknya, kami melakukan  penyelidikan dengan melihat kamera perekam dari berbagai sudut serta meminta kesaksian dari beberapa penggemar, petugas keamanan dan anggota polisi yang ada di situ."

"Hasilnya, kami mendapatkan ada seorang penggemar yang meneriakkan kata-kata pelecehan ke arah pemain cadangan  Golden State. Namun tidak ada saksi yang menyebutkan adanya kata-kata bernada rasialis dari tindakan penggemar tersebut."

Berdasar  penyelidikan tersebut, penggemar tersebut dijatuhkan hukuman larangan menyaksikan pertandingan selama dua tahun untuk seluruh pertandingan Celtics. "Dia juga harus menjalani hukuman percobaan seumur hidup berkaitan dengan kebijkan kami ini.  "Dia dilarang untuk melakukan tindakan atau mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada  setiap pemain, staf atau pun penggemar lainnya saat pertandingan kandang Celtics sumur hidupnya."

Pihak Celtics kemudian membagi pengumuman ini kepada manajemen Warriors sekaligus mengajukan permintaan maaf atas peristiwa ini.

Sebelumnya, seorang penggemar klub Utah Jazz bulan ini juga dijatuhi hukuman seumur hidup karena terlibat pertikaian dengan  pemain Oklahoma City Thunder, Russell Westbrook.