Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naomi Osaka Terpukul Usai Dikalahkan Petenis 33 Tahun di Miami Open

KOMPAS.com - Petenis nomor satu dunia asal Jepang, Naomi Osaka, di luar dugaan tersingkir di babak keempat turnamen Miami Open 2019.

Naomi yang menjadi unggulan pertama dikalahkan petenis berusia 33 tahun asal Taiwan, Su-Wei Hshieh, pada babak 32 besar, Minggu (24/03/2019). Naomi kalah dengan skor 6-4, 7-6(4), dan 6-3.

Seusai laga, Naomi mengaku sangat kecewa karena tidak bisa memanfaatkan keunggulan set pertama.

"Ini sangat menyedihkan. Saya terlalu emosional pada laga ini. Saya bermain seperti anak kecil tidak punya kedewasaaan. Saya bermain terlalu banyak berpikir," kata Naomi Osaka dikutip dari situs web Reuters.

Hasil laga ini membuat rekor 63 kemenangan beruntun setelah unggul pada set pertama milik Naomi Osaka terhenti.

Naomi Osaka tidak bisa menutupi kesedihannya karena telah melakukan kesalahan sendiri.

"Saya tahu rekor itu. Setelah kalah saya langsung memikirkan itu. Saya tidak pernah meremehkan Hshieh karena saya tahu laga pasti sulit seperti di Australia Open," kata Naomi.

"Mungkin pada laga itu saya terlalu percaya diri dengan cara-cara yang seharusnya tidak perlu dilakukan," tutur Naomi menambahkan.

Pada penyelenggaraan hari ketujuh ini, Miami Open 2019 sudah kehilangan dua petenis tunggal putri top dunia.

Sebelum Naomi, Serena Williams mengundurkan diri sebelum babak 32 besar karena menderita cedera lutut kiri.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/03/24/17494478/naomi-osaka-terpukul-usai-dikalahkan-petenis-33-tahun-di-miami-open

Terkini Lainnya

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke