Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rionny Mainaky Sebut Daya Juang Tunggal Putri Indonesia Belum Maksimal

KOMPAS.com - Rionny Mainaky menilai bahwa sektor tunggal putri Indonesia memiliki sejumlah persoalan yang membuat prestasi para pemainnya terhambat. Salah satunya yakni masalah daya juang.

Hal itu dinyatakan langsung oleh Rionny Mainaky saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (15/3/2019) siang. Nama Rionny memang sedang gencar dirumorkan bakal menjadi pelatih kepala tunggal putri Indonesia yang baru.

Meski sudah bertahun-tahun melatih bulu tangkis Jepang sejak 2010, Rionny mengaku tetap memantau perkembangan olahraga tepok bulu Indonesia, termasuk salah satunya sektor tunggal putri.

"Kalau yang saya pantau saat ini, persoalan tunggal putri Indonesia lebih cenderung ke stamina daya tahan dan daya juang," ujar Rionny.

"Saya melihat daya juang tunggal putri Indonesia belum maksimal," tutur adik kandung dari pelatih ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky, itu.

Selama ini, Gregoria Mariska Tunjung dkk memang hanya ditangani oleh Minarti Timur yang menjabat sebagai asisten pelatih. Posisi pelatih kepala tunggal putri sudah lowong sejak  2017.

Sektor tunggal putri Indonesia menjadi sorotan para pencinta bulu tangkis karena prestasinya dinilai paling tertinggal jika dibandingkan dengan sektor lainnya.

PP PBSI sendiri sudah memastikan bahwa pengumuman pelatih kepala baru sektor tunggal putri Indonesia akan diumumkan pada Jumat (14/3/2019) hari ini.

Rionny menjadi salah satu kandidat favorit karena dinilai berhasil mengangkat prestasi ganda putra Jepang. Ia melatih pemain Negeri Matahari Terbit sejak tahun 2010.

Salah satu bukti keberhasilan Rionny bisa dilihat dari peringkat BWF. Kini, ada dua pasangan ganda putra Jepang yang menempati urutan lima besar dunia yakni Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (posisi ke-3) dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (ke-5).

https://olahraga.kompas.com/read/2019/03/15/12135368/rionny-mainaky-sebut-daya-juang-tunggal-putri-indonesia-belum-maksimal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke