Dalam laga final di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (10/3/2019), Ahsan/Hendra menang tiga gim dengan skor 11-21, 21-14, 21-12. Ini menjadi gelar kedua Ahsan/Hendra dalam turnamen tertua tersebut karena mereka pernah menjadi juara All England edisi 2014.
Namun kali ini gelar yang diraih terasa lebih spesial dan fantastis karena juara dalam kondisi tidak ideal. Bagaimana tidak, Hendra sedang cedera betis yang sudah dialami sejak semifinal, Sabtu (9/3), saat menang atas ganda putra terbaik Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonada.
Hendra mengaku tidak terlalu memikirkan cedera yang dialami. Peraih medali emas Olimpiade 2008 (berpasangan dengan Markis Kido) hanya ingin fokus memberikan yang terbaik karena sudah mencapai final.
"Saya hanya ingin fokus ke pertandingan, tidak mau memikirkan cedera," ujar Hendra dalam wawancara di pinggir lapangan usai laga.
Sementara itu, Ahsan berterima kasih kepada seluruh suporter Indonesia, terutama yang menyaksikan secara langsung jalannya pertandingan di Birmingham Arena.
"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan syukur alhamdulillah karena bisa juara lagi di sini (All England Open). Terima kasih kepada para fans yang ada di Birmingham yang sudah mendukung kami," tutur Ahsan.
"Terima kasih banyak juga kepada penonton di Indonesia yang sudah mendoakan kami," tambah Ahsan. (Diya Farida Purnawangsuni)
https://olahraga.kompas.com/read/2019/03/11/05400088/rahasia-ahsanhendra-juara-all-england-2019-meski-kondisi-tak-ideal