KOMPAS.com - Unggahan akun twitter dengan nama @baseballputri sedang viral dalam beberapa hari terakhir. Unggahan tersebut berisi kegiatan penggalangan dana agar timnas bisbol putri bisa bertanding dalam sebuah kejuaraan di Australia.
Tak cuma seputar penggalangan dana, unggahan juga berisi keluhan seputar masih adanya "stereotip" gender dalam olahraga baseball.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi) Andhika Mohammad Yudhistira Monoarfa dipanggil oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (4/3/2019).
Andhika dipanggil untuk diminta menjelaskan seputar masalah yang sebenarnya terjadi. Saat ditemui para wartawan, Andhika menyatakan Kemenpora menyatakan akan ikut membantu mendukung keberangkatan timnas bisbol putri.
Andhika kemudian mengklarifikasi seputar isu yang berkembang. Menurut Andhika, para pemain timnas putri yang menggalang dana adalah para remaja yang belum lama dibina oleh Perbasasi.
"Mereka anak-anak di bawah umur 15 yang bisa dibilang secara prosedural mereka belum cukup mengerti harusnya seperti apa. Jadi perlu diklarifikasi anak-anak ini baru saja kami bina untuk nomor yang baru ini," ucap Andhika.
"Jadi memang partisipasi sekarang lengkap. Dari orang tua ada, karena orang tua yang ingin memberangkatkan, bukan federasi. Lalu ada federasi yang akan mengeluarkan Surat Keputusan dan membantu kelancaran mereka mengurus visa"
"Ada partisipasi masyarakat. Itu sesuatu yang positif, bukan negatif. Walaupun tidak banyak. Tapi ternyata banyak masyarakat yang mau support. Jadi sekarang lengkap karena ada partisipasi pemerintah. Jadi insya allah pembinaan kami di baseball putri jadi lebih lancar," pungkas Andhika.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/03/04/16082418/viral-timnas-bisbol-putri-galang-dana-untuk-bisa-tanding-di-australia