Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Marcus/Kevin, Duet Jerman Siap Hadapi All England 2019

Lamsfuss/Seidel menunjukkan penampilan yang tergolong menjanjikan pada awal tahun ini, tetapi mereka merasa belum optimal.

Performa cukup impresif ditampilkan Lamsfuss/Seidel pada Indonesia Masters 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, pada Januari lalu.

Kala itu, Lamsfuss/Seidel mampu memaksa unggulan pertama Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, untuk menjalani laga rubber game.

Lamsfuss/Seidel pada akhirnya memang kalah dari Marcus/Kevin dengan skor 21-14, 19-21, 15-21.

"Kami cukup senang dengan kinerja kami, tetapi juga sedikit kecewa karena kami ingin memenangkan pertandingan itu. Kami tahu mereka adalah salah satu pasangan terbaik sepanjang masa, jadi kami bangga kami memenangi gim pertama," kata Lamsfuss seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

"Kecepatan Kevin sangat luar biasa, terutama seberapa cepat dia melihat shuttlecock dan bergegas menuju net. Tetapi, saya pikir jika kami berlatih keras dan terus meningkat, kami bisa mengalahkan mereka pada suatu hari," kata Seidel.

Tambah percaya diri

Seidel pun menilai ada keuntungan yang bisa mereka petik melalui kekalahan dari Marcus/Kevin tersebut.

"Kami semakin percaya diri dengan setiap pertandingan. Yang ini membantu kami karena kami bisa pergi ke pertandingan di mana kami bisa bermain lawan yang lebih lemah dari Kevin dan Marcus, dan kami akan lebih percaya diri dan lebih percaya pada diri kami sendiri," ujar Seidel.

Performa positif itu dilanjutkan Lamsfuss/Seidel pada perempat final Barcelona Spain Masters 2019 pekan lalu. Saat itu, mereka kalah dari Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan) juga dalam pertandingan tiga gim.

Namun, pada German Open pekan ini, Lamsfuss/Seidel mengalami kekecewaan di rumah sendiri setelah kalah dari Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) dalam laga babak kedua.

"Tentu saja akan lebih baik jika kami bisa menampilkan level terbaik permainan kami pada German Open. Tetapi, kami harus lebih siap meningkatkan performa kami pada All England," kata Seidel.

"Tampil di All England sangat berarti bagi kami karena ini adalah turnamen World Tour yang paling bergengsi dan saya pikir setiap pemain bulu tangkis bermimpi berdiri di atas podium sekali dalam karier mereka, begitu juga dengan kami."

Menurut Seidel, hal yang paling penting saat tampil pada turnamen Super 1000 tersebut adalah tampil bagus dan percaya dengan kekuatan masing-masing.

"Kami menuju lapangan dengan penuh kepercayaan diri. Dengan begitu, hal yang baik akan datang menyusul," ujar Seidel.

Salah satu hasil mengesankan mereka selama setahun terakhir adalah gelar pada Orleans Masters dan posisi runner-up pada Canada Open.

Mereka akan berusaha untuk meningkatkan posisi dan mencapai peringkat elite dunia. (Delia Mustikasari)

https://olahraga.kompas.com/read/2019/03/03/14241088/belajar-dari-marcuskevin-duet-jerman-siap-hadapi-all-england-2019

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke