Bertanding di Gedung Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019), Ahsan/Kevin menorehkan kemenangan straight game 21-18, 21-14.
Dengan kemenangan tersebut, skor sementara laga final antara Djarum Kudus dan Musica berubah menjadi imbang 1-1. Sebelumnya, Musica unggul lebih dulu lewat kemenangan Anthony Sinisuka Ginting atas Ihsan Maulana Mustofa.
Seusai pertandingan, Ahsan menyebut bahwa mereka memang menampilkan permainan seefisien mungkin untuk menaklukkan sang lawan.
"Kami terapkan permainan seperti itu agar lawan tidak banyak berkembang. Kalau bisa, dalam beberapa pukulan sudah bisa mati," ucap Ahsan.
Menurut Fajar, mereka sudah menerapkan sejumlah strategi untuk meredam permainan Ahsan/Kevin. Namun, berbagai cara yang dilakukan tak membuahkan hasil positif.
"Pada pertandingan tadi kami pakai pola permainan no lob karena kan shuttlecock-nya juga kencang. Namun, Ahsan/Kevin lebih unggul dalam hal strategi," ujar Fajar seusai laga.
"Kami tadi memang tertekan. Intinya, mau main seperti apapun, mereka pasti akan selalu berinisiatif menyerang," ucap dia.
Di sisi lain, Ivanov juga mengapresiasi permainan dari Ahsan/Kevin. Pemain asal Rusia itu mengaku tak tampil optimal pada laga tadi.
"Tadi kami mengalami banyak kesalahan. Terlebih lagi, laju shuttlecock juga kencang," kata Ivanov.
Saat artikel ini ditulis, sedang bergulir pertandingan ketiga final antara Jonatan Christie (tunggal putra) dan Shesar Hiren Rhustavito.
https://olahraga.kompas.com/read/2019/02/24/15390678/djarum-superliga-2019-ahsankevin-sumbang-angka-untuk-djarum-kudus