Mutiara Cardinal Tak Sangka Bisa Menang Telak atas Jaya Raya

Bermain di GOR Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Sabtu (23/2/2019), tunggal putri, Hanna Ramadini tampil sebagai penentu kemenangan tim.

Hanna yang tampil pada partai ketiga menang atas Sri Fatmawati, 15-21, 21-16, 21-14. Mutiara sebelumnya sudah mengantongi dua poin melalui Cheung Ngan Yi (tunggal putri) dan Maretha Dea Giovani/Yulfira Barkah.

Bagi Mutiara, ini merupakan kemenangan kedua tim dalam penyelenggaraan superliga. Kemenangan pertama mereka dapat pada Superliga 2017.

"Hanna memberi pengujung yang manis untuk Mutiara. Kami tidak memiliki materi pemain seperti dua tahun lalu karena ada beberapa pemain yang mundur. Tetapi, kami bisa membuktikan bahwa apa pun bisa terjadi," kata Manajer tim Mutiara, Umar Djaidi.

"Bisa menang 3-0 itu di luar dugaan kami karena pada kejurnas kami selaku kalah. Secara tim, kami masih di bawah Djarum dan Jaya Raya," ucap Umar.

Meski menang, Umar mengakui bahwa pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah pada sektor putra yang masih belum bisa berbicara di tingkat nasional.

"Sebenarnya tidak ada perbedaan pembinaan antara tim putra dan tim putri. Tetapi, putri yang menunjukkan regenerasi lebih baik," kata Umar.

"Kami senang sebagai tuan rumah bisa memenuhi harapan menjadi nomor satu. Kemenangan ini juga kami persembahkan kepada Ketua PBSI Jawa Barat yang baru dilantik Akhmad Wiyagus," ujar Umar.

Pada final, Mutiara tidak diperkuat oleh Gregoria Mariska Tunjung yang harus bertolak ke Jerman untuk mengikuti German Open. (Delia Mustikasari)