Final Putra Djarum Superliga 2019, Musica Trinity Vs Djarum Kudus

Pertemuan antara Djarum Kudus dan Musica Trinity menjadi laga ulangan final Superliga dua edisi sebelumnya. Dalam final tahun 2015 dan 2017, kedua tim juga saling berhadapan.

Tahun ini, Djarum Kudus lolos ke final tahun ini melalui kemenangan 3-0 atas Berkat Abadi, sedangkan Musica mengalahkan Jaya Raya Jakarta dengan kedudukan serupa.

Jika mengacu kepada sejarah, Musica jelas lebih diunggulkan pada laga final. Selain karena merupakan juara dalam empat edisi terakhir, materi skuat mereka memang berkualitas dan berpengalaman.

Sebut saja Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Lee Yong-dae, Vladimir Ivanov, dan Fajar Alfian. Semuanya adalah amunisi yang akan diandalkan kubu Musica.

Meski demikian, Manajer Musica, Effendy Widjaja, menegaskan bahwa semua masih bisa terjadi. Pihaknya tetap mewaspadai tim lawan, apapun kondisinya.

"Saya rasa kekuatan Musica dan Djarum sama-sama imbang. Djarum unggul di ganda, kami di tunggal lagi," kata Effendy saat konferensi pers di Gedung Sabuga, Bandung, Sabtu (23/2/2019).

"Di ganda putra Djarum Kudus juga ada Kevin (Sanjaya Sukamuljo) yang mainnya sangat fantastis. Kuncinya, besok kami harus memenangkan partai pertama, perkiraan skor besok menang-kalah akan 3-2," tutur dia.

Sementara itu, Manajer Djarum Kudus, Fung Permadi, tak memungkiri bahwa materi pemain skuatnya masih di bawah Musica.

Fung pun memastikan bahwa Djarum Kudus akan memaksimalkan pertandingan yang menjadi keunggulan timnya, yakni di ganda.

"Kalau di tunggal, peluang kami 40 persen berbanding 60 persen. Tetapi kalau ganda, peluangnya 60 persen berbanding 40 persen," ujar Fung.

"Dalam laga beregu, memang dibutuhkan suatu kekompakan. Tetapi, bagaimana pun juga, semua juga bergantung kepada setiap individunya. Perlu kesiapan mental dan tekad," ucap dia.