Satria Muda menelan kekalahan dengan skor 83-87 saat menghadapi NSH di GOR UNY, Yogyakarta, Jumat (15/2/2019). Kekalahan ini pun menghambat misi Satria Muda untuk mencapai putaran play-off.
Hingga sekarang, dua tiket tersisa pada Divisi Merah yang dihuni Satria Muda masih belum menemukan pemilik.
Namun, Satria Muda merupakan salah satu tim dengan peluang terbesar selain BPD DIY Bima Perkasa Jogja.
"Start kami pada pertandingan ini kurang bagus, tetapi saya apresiasi penampilan tim pada lima menit terakhir," ucap Youbel pada konferensi pers.
"Saya tadi tidak banyak mengubah game plan, saya hanya mengingatkan bahwa mereka punya kemampuan untuk menang," kata Youbel lagi.
Laga Satria Muda Pertamina Jakarta kontra NSH Jakarta dibuka dengan ketat. Pada akhir kuarter kesatu, Satria Muda cuma terpaut dua poin dari NSH (16-18).
Mimpi buruk Satria Muda muncul pada kuarter kedua. Tak bisa menahan gempuran NSH, Satria Muda pun tertinggal 33-40 saat kuarter kedua tuntas dimainkan.
Satria Muda semakin kewalahan meladeni permainan NSH pada kuarter ketiga, terutama tembakan-tembakan tripoin yang dilepas para shooter kubu lawan. Saat kuarter ketiga berakhir, Satria Muda tertinggal 45-59.
Memasuki kuarter keempat, Satria Muda sempat merasakan posisi tertinggal hingga 24 poin. Namun, mereka tidak lantas menyerah.
Memanfaatkan keputusan pelatih NSH yang memberi minute play bagi para pemain cadangan, Satria Muda pun memangkas selisih skor hingga 82-83.
Upaya tersebut nyaris membuahkan hasil andai Satria Muda tidak kehabisan waktu. Pada akhir pertandingan, juara bertahan IBL itu menelan kekalahan tipis dari NSH Jakarta. (Diya Farida Purnawangsuni)
https://olahraga.kompas.com/read/2019/02/15/20244288/alami-kekalahan-kedelapan-satria-muda-tetap-diapresiasi-pelatih