Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berlari Maraton Butuh Pelatih? Ya Iyalah!

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah artis peran Alya Rohali terlihat sumringah saat menceritakan pengalamannya menekuni olahraga lari maraton.

Pada Rabu (6/2/2019), Alya, menjadi salah satu peserta Born To Sweat Runners 2019 bersama artis Soraya Larasati, Sahila Hisyam, dan Zee Zee Shahab.

Para artis itu, masing-masing dua orang, bakal mengikuti Tokyo Marathon pada 3 Maret 2019 dan Seoul Marathon pada 17 Maret 2019.  

Bagi Alya, lomba lari tingkat internasional tahun ini adalah keikutsertaannya untuk kali keempat.

Mulai menekuni maraton sejak 2002, Alya yang kini juga aktif bekerja sebagai notaris itu, pertama kali mengikuti ajang internasional pada Singapura Marathon 2014.

Berikutnya, perempuan kelahiran Jakarta, 1 Desember 1976 itu, mengikuti Tokyo Marathon 2016.

Terkini, pada Chicago International Marathon 2018, Alya Rohali mendapatkan medali.

Sebaliknya, pada program Born To Sweat Runners 2019, Alya mendapatkan pendampingan tim pelatih yang tergabung dalam Pocari Sweat Sport Science.

Seperti dijelaskan dalam kesempatan tersebut oleh Direktur Pemasaran PT Amerta Indah Otsuka produsen minuman Pocari Sweat, Ricky Suhendar, Pocari Sweat Sport Science merupakan tim ahli dari berbagai disiplin ilmu yang mendukung pengembangan performa seseorang di bidang olahraga menjadi lebih baik.

Empat pilar di dalam Pocari Sweat Sport Science adalah Sport Nutrition, Sport Physiology, Sport Psychology, dan Sport Medicine.

"Pocari Sweat Sport Science bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat di Indonesia," kata Ricky.

(Baca: Takdir Maraton Alya Rohali)

Salah satu yang menjadi perhatian mantan None Jakarta Barat 1994 itu adalah nutrisi.

"Saya enggak cuma latihan fisik tapi juga fisioterapi. Yang paling penting adalah nutrisinya. Ini tidak pernah saya lakukan sebelumnya," katanya menambahkan.

Ada pengalaman Alya sejak ditangani tim pelatih tersebut sejak empat bulan silam.

"Makanan yang akan saya makan harus dipotret lalu dikirim ke expert-nya ((pelatih khusus yang membidangi nutrisi dari Pocari Sweat Sport Science-red)," ujarnya.

Nantinya, makanan itu dihitung apakah nutrisinya sudah cukup apa belum untuk dikonsumsi Alya Rohali.

"Ini benar-benar pengalaman berbeda," tutupnya.

Sementara itu, pelatih kepala Pocari Sweat Sport Science Agung Mulyawan mengatakan keberadaan pelatih bagi orang yang menekuni maraton baik sebagai olahraga prestasi maupun sekadar olahraga rekreasi adalah hal yang penting.

Menurut Agung, keberadaan pelatih bisa membuat pelaku olahraga maraton bisa mendapatkan evaluasi kemajuan yang telah dicapai.

"Kita enggak bisa menilai diri sendiri. Kita butuh mata orang lain untuk bisa mengetahui program lari yang sudah dilaksanakan tepat atau tidak," pungkas pelatih pelatnas PB PASI ini.

Jadi, berlari maraton butuh pelatih? Ya iyalah!

https://olahraga.kompas.com/read/2019/02/06/19095768/berlari-maraton-butuh-pelatih-ya-iyalah

Terkini Lainnya

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke