Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penolakan Terhadap Atlet Israel Berbuntut Mundurnya Pelatih

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Keputusan pemerintah Malaysia untuk bertahan dengan kebijakan menolak atlet Israel ikut pada Kejuaraan dunia Para Renang  ternyata juga menuai kecaman dari dalam negeri.

Partai Rakyat Sarawak Bersatu (SUPP)  menyebut keputusan tersebut lebih bersifat politis. "Seharusnya olahraga itu di atas politik dan keputusan ini memiliki dampak pada citra Malaysia dan Sarawak selaku tuan rumah," kata Sekjen  SUPP, Datuk Sebastian Ting.

Keputusan pemerintah Malaysia akhirnya memaksa Komite Paralimpik Inetransional (IPC) menarik penunjukkan Malaysia sebagai tuan rumah, Minggu (27/01/2019).

Dalam pernyataan tertulis, Datuk Sebastian Ting  menyebut pencabutan ini merupakan pukulan kepada Sarawak yang sudah bersedia dan sanggup menjadi tuan rumah buat 600 atlet dari 60 negera peserta.

"ïni merupakan bagian menyedihkan buat Sarawak, saat kejuaraan dunia ini akan menghadirkan 600 peserta dari 60 negara. Apalagi ajang ini merupakan kualifikasi buat Paralimpik di Tokyo pada 2020,"ungkap Ting.

"Kejuaran dunia 2019 ini memberi kesempatan luas kepada Sarawak berkaitan dengan publisitas kepada dunia dan peningkatan wisatawan.  IPC pada 2017 memberi hak penyelenggaraan kepada Malaysia dan Sarawak memenangi hak  untuk jadi tuan rumah yang memungkinkan semua atlet disabilitas seluruh dunia berlaga di sini."

"Tiba-tiba ada perubahan pemerintahan, orang-orang yang berkuasa memiliki pemahaman yang berbeda. Pemerintah menolak menerima atlet Israel karena kami tak punya hubungan diplomatik. Ini merupakan keputusan politik. Padahal olahraga seharusnya dijauhkan dari politik, terpisah dari politik," lanjut Ting.

Keputusan Pemerimntah Malaysia ini juga mengakibatkan batalnya kesediaan pelatih asal Polandia, Bart Kizierowski ntuk menangani pelatnas renang Malaysia.  Kizierowski yang sudah ditunjuk dan akan memulai tugasnya usai Tahun Baru Imlek pada Februari tiba-tiba membatalkan kesediaannya.

Melalui akun facebook miliknya, Kizierowski mengatakan penolakannya didasarkan kepada kasus penolakan atlet para renang Israel untuk ikut serta pada Kejuaraan Dunia Para Renang pada Juli Agustus mendatang. "selain alasan pribadi, saya memutuskan menolak karena adanya keputusan politik Malaysia yang menolak memberikan visa buat para atlet Israel yang akan ikut Kejuaraan Dunia.  Saya merasa ini tidak pantas terjadi di dunia olahraga," kata Kizierowski.

Kizierowski merupakan atlet Polandia pada Olimpiade Atlanta 1996, sebelum memutuskan menjadi pelatih.  Ia sempat melatih di Spanyol sebelum mendapat penawaran dari Malaysia untuk menggantikan pelatih asal Australia, Paul Birmingham Thomas yang telah menangani renang Malasyia selama 10 tahun.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/01/29/19293828/penolakan-terhadap-atlet-israel-berbuntut-mundurnya-pelatih

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke