Kvitova ke Final Australian Open 2019 Setelah Singkirkan Collins

Pada laga final, Sabtu (26/1), pemain 28 tahun yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan ini akan berjumpa Naomi Osaka (Jepang) atau Karolina Pliskova (Ceko). Unggulan keempat dan ketujuh tersebut baru akan bertanding.

Bagi Kvitova, ini merupakan final pertama sepanjang kariernya tampil dalam Australian Open karena sebelumnya, dia hanya pernah mencapai semifinal pada tahun 2012 setelah dikalahkan si cantik asal Rusia, Maria Sharapova. Dia pun menjaga asa meraih gelar ketiga grand slam setelah juara Wimbledon 2011 dan 2014.

Sedangkan bagi Collins, yang saat ini menempati ranking 35 dunia, keberhasilan mencapai semifinal sudah menjadi sejarah dalam kariernya. Sebab sejak terjun ke tenis profesional pada 2016, pemain 25 tahun ini selalu kandas pada babak pertama grand slam.

"Sangat berarti bisa mencapai final. Saya bekerja sangat keras untuk mencapai final sebuah turnamen," ujar Kvitova usai pertandingan, dikutip dari BBC Sport.

"Saya akan menikmati partai final. Apa pun yang terjadi, saya sungguh bahagia," tambah Kvitova, yang pada Australian Open 2018 langsung tersingkir pada babak pertama.

"Saya tidak memiliki ayunan penuh. Saya jauh lebih bahagia dibandingkan fans ketika atap ditutup. Saya lebih senang bermain di dalam ruangan," ujar Kvitova.

Memang, atap stadion harus ditutup pada set pertama saat kedudukan 4-4. Ini dilakukan karena cuaca yang begitu panas.

"Mereka berdua pemain hebat. Karolina tampil sangat bagus saat melawan Serena Williams (pada perempat final) dan Osaka juga demikian. Karolina memiliki servis yang lebih keras," ungkap pemain yang pernah menempati ranking dua dunia pada 2011.