Lahir di Belanda, Anthony Engelen Lebih Bangga Jadi Orang Indonesia

Petarung seni bela diri campuran ONE Championship itu memang mewarisi darah keturunan Manado dari ayahnya.

Selain itu, faktor menetap cukup lama di Jakarta juga menjadikan Engelen lebih dekat secara emosional dengan Indonesia.

"Saya sudah cukup lama pindah ke sini (Jakarta). Jadi, saya menganggap Indonesia ini seperti rumah saya," ujar Engelen kepada Kompas.com dalam bahasa Indonesia yang masih terbata-bata.

"Belanda bukan rumah saya, meski saya lahir di sana. Saya memang kadang-kadang masih balik ke Belanda, tetapi ketika di sana saya merasa seperti jadi turis," tutur dia seraya tersenyum.

Pria kelahiran Ermelo, Gelderland, Belanda pada 33 tahun silam itu pun tak ragu membawa bendera Indonesia ketika hendak bertarung.

Awalnya, kata Engelen, ia kerap membawa dua bendera ketika sebelum masuk ring, yakni bendera Belanda dan Indonesia.

Namun pada akhirnya, Engelen memantapkan keputusan untuk hanya membawa bendera Indonesia, tepatnya dalam ajang ONE Championship.

"Sekarang bawa satu bendera saja, biar orang-orang tidak bingung," ucap atlet dengan rekor bertarung profesional 8 kemenangan dan 4 kekalahan itu.

Pada ajang ONE: Eternal Glory yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (19/1/2019), Engelen akan menghadapi petarung Korea Selatan, Kwon Won-il.

Dengan rekor 5 kemenangan beruntun tanpa kalah, Kwon Won-il dinilai Engelen sebagai salah satu petarung muda yang tengah bersinar di Negeri Ginseng.

"Dia baru pertama kali main di ONE Championship. Tetapi, saya juga sudah punya pengalaman di ONE Championship. Pasti akan jadi pertarungan bagus," ucap Engelen.