Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wahyu Nayaka Tak Masuk Pelatnas PBSI karena Melanggar Aturan

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, saat dihubungi Kompas.com pada Senin (14/1/2019) siang.

Menurut Susy, pasangan Ade Yusuf Santoso itu diskorsing karena tanpa izin bermain di liga bulu tangkis internasional yang diselenggarakan di Malaysia pada akhir tahun 2018.

"Aturan kami jelas, pebulu tangkis pelatnas tidak boleh bermain di liga. Kalau memang masih mau bermain di sana, seharusnya Wahyu bisa mencontoh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan," ujar Susy.

"Ahsan dan Hendra mengundurkan diri dulu dari pelatnas, baru mereka bermain di liga. Nah, kalau Wahyu tidak. Kami lihat nama Wahyu ikut liga bulu tangkis dari situs BWF," ucap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Atas pelanggaran tersebut, Wahyu harus menjalani skorsing selama 6 bulan.

Setelah itu, PBSI akan melakukan penilaian apakah dia layak untuk masuk lagi ke pelatnas atau tidak.

Meski demikian, Wahyu tetap diperbolehkan berlatih di pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, tetapi tidak mendapatkan fasilitas.

"Kalau fasilitas dan biaya keberangkatan untuk mengikuti turnamen, Wahyu harus tanggung sendiri," kata Susy.

Pasangan bermain Wahyu, Ade Yusuf Santoso, tidak terkena skorsing. Ia pun tetap menyandang status sebagai pebulu tangkis pelatnas.

Saat ini, pasangan Wahyu/Ade menempati peringkat ke-24 dunia sektor ganda putra.

Mereka telah menorehkan berbagai prestasi, di antaranya juara Vietnam Open 2017, Macau Open 2017, Dutch Open 2018, serta menjadi runner-up pada Thailand Masters dan Australian Open 2018.

https://olahraga.kompas.com/read/2019/01/14/15144068/wahyu-nayaka-tak-masuk-pelatnas-pbsi-karena-melanggar-aturan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke